Pasca kejadian penyerangan terhadap Mapolda Riau, Kapolri melakukan kunjungan ke Riau, Kamis (17/05/2018). Dalam rangka melakukan pengecekan dan evaluasi terhadap penyerangan Mapolda Riau oleh para teroris serta memberikan penghargaan kepada para personel Polda Riau baik yang menggagalkan pelaku atau yang menjadi korban.
Kapolri didampingi Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin, M.Si, Dankorbrimob Polri Irjen Pol. Drs. Rudy Sufahriadi, Karo Provost Divpropam Polri, Brigjen Pol. Drs. Refdi Andri, M.Si dan Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol. Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H. dan Kapusinafis Bareskrim Polri Brigjen Pol. Drs. Hudi Suryanto di Mapolda Riau.
Dalam kunjungan kerjanya ke Mapolda Riau, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi kenaikan pangkat luar biasa kepada para polisi yang jadi korban penyerangan terduga teroris di Mapolda Riau. Tito ingin anggota Polri termotivasi dan tidak takut menghadapi pelaku teror.
“Kehadiran saya di sini untuk memberikan semangat pada anggota. Bukan hanya anggota Polda Riau, tapi kepada anggota Polri seluruh Indonesia. Saya memberikan penghargaan kepada anggota-anggota, baik yang menjadi korban maupun mereka yang berhasil melumpuhkan para tersangka,” kata Kapolri Tito di Mapolda Riau, Kamis (17/5/2018), dalam kunjungan kerjanya.
Tito menyebut kenaikan pangkat luar biasa diberikan kepada polisi yang gugur, Iptu H Auzar.
“Saya berikan kenaikan pangkat luar biasa kepada almarhum Iptu Auzar yang tadinya Ipda yang ditabrak oleh pelaku,” kata Tito.
Selain itu, Tito memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada 2 anggota Polda Riau lainnya. Keduanya menjadi korban pembacokan para teroris yang kini terbaring di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, Jl Kartini, Pekanbaru.
“Ada dua korban dari anggota Polri yang terluka namun alhamdulillah selamat. Nanti saya ke rumah sakit untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada mereka,” kata Tito.
“Yang satunya (Faridz Abdullah) berpangkat komisaris polisi (kompol) menjadi AKBP. Dan satunya lagi (John Hendrik Hutabarat) berpangkat brigadir menjadi aipda. Jadi semuanya dinaikkan pangkat,” kata Tito.
Tito berharap kenaikan pangkat luar biasa ini bisa memberikan semangat kepada para korban. Dia juga berharap ini menjadi motivasi bagi seluruh anggota Polri agar tidak takut menghadapi pelaku teror.
“Karena ini pendapat saya memberikan semangat, motivasi kepada anggota-anggota, agar jangan takut menghadapi pelaku terorisme,” katanya.
Kapolri sebelumnya memberi penghargaan pin emas kepada Dirlantas Polda Riau, Kombes Rudy Syafruddin. Tito memuji aksi Rudy menembak mati 3 terduga teroris di Mapolda Riau.
“Saya inginnya KPLB (kenaikan pangkat luar biasa, red). Tapi karena pangkatnya kombes, sementara ruang jabatan belum tersedia untuk bintang satu, kita berikan yang bersangkutan pin emas,” kata Tito.
Kenaikan pangkat luar biasa lainnya diberikan Tito kepada Bripka JB Panjaitan, anggota Provos Polda Riau. Anggota tersebut menembak mati satu terduga teroris di Mapolda Riau. JB Panjaitan kini berpangkat aipda, yang langsung disematkan Kapolri kepadanya.