3.6 C
New York
Thursday, December 5, 2024

Buy now

spot_img

LPI Menilai Ada Skenario Untuk Merusak Citra Polri Dengan Fitnah Kapolri

Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menilai ada skenario menghancurkan citra Polri dengan muncul tuduhan Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah menerima upeti uang dari pengusaha Basuki Hariman yang kasusnya sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Saya duga ada skenario menghancurkan citra polri. Itu dimulai dengan menebar fitnah tentang Kapolri Tito Karnavian,” ujar Boni Hargens di Jakarta, Selasa (9/10).
Selama ini, kata Boni, Polri menjadi tulang punggung dalam melawan gerakan radikalisme bersama BIN dan TNI. Menurut dia, jika skenario ini berhasil, maka target selanjutnya adalah BIN dan TNI.
“Saya menduga, kalau operasi merusak citra Polri berhasil, langkah berikutnya pasti menyasar TNI dan BIN. Ini skenario yang mudah dibaca,” tandas dia.
Tak hanya itu, Boni justeru mencurigai tuduhan ke Kapolri merupakan langkah politis untuk melemahkan institusi negara dan pemerintah. Dia menilai tuduhan tersebut merupakan kelanjutan dari skenario playing victim pasca kasus hoax Ratna Sarumpaet.
“Untuk itu, publik harus hati-hati membaca omongan Bambang Widjoyanto ini. Tidak ada yang tidak politis kalau dilihat dari tempus atau momentum dia (Bambang) mengangkat masalah seperti ini. Kita tahu kok link politik mereka ke mana,” pungkas dia.
Sebelumnya, Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjoyanto berbicara terkait pemberitaan beberapa media yang tergabung dalam indonesialeaks yang menyebutkan bahwa Tito Karnavian yang paling banyak menerima uang dari Basuki Hariman. Bambang meminta KPK mengusutnya tanpa tersandera dalam ketakutan.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles