Hernia merupakan penyakit yang terjadi ketika ada organ dalam tubuh yang menekan dan mencuat melalui jaringan otot atau jaringan di sekitarnya yang lemah. Otot kita biasanya cukup kuat untuk menahan organ-organ tubuh sehingga tetap di lokasinya masing-masing. Melemahnya otot tersebut hingga tidak dapat menahan organ di dekatnya akan mengakibatkan hernia.
Hernia dapat terjadi karena berbagai penyebab. Faktor yang umum dikira menjadi penyebab paling sering memicu terjadinya hernia adalah mengangkat beban berat. Tapi rupanya hal tersebut adalah mitos.
Dikutip dari Reader’s Digest, Minggu (4/2/2018), disebutkan oleh dr Max Pemberton bahwa mengangkat beban berat sebagai penyebab hernia adalah mitos yang dibuat oleh orang-orang sebagai alasan untuk tidak melakukan pekerjaan beratSeperti semua mitos, mereka didasari oleh separuh fakta. Orang-orang menyadari bahwa mereka terkena hernia ketika mereka meregangkan badan (saat mengangkat beban berat), karena ini menambah tekanan di dalam abdomen (perut) dan menyebabkannya mencuat ke area yang lebih lemah, itulah hernia,” jelas Pemberton yang bekerja sebagai psikiater di National Health Service di Inggris.
Meskipun begitu, meregangkan badan atau mengangkat beban berat sebenarnya tidak menyebabkan hernia. Umumnya, penyebab hernia adalah usia, batuk kronis, cedera karena kecelakaan atau operasi atau sudah ada sejak lahir karena otot abdomen tidak menyatu secara benar.
Foto: Thinkstock
|
dr Pemberton juga menuturkan, kebanyakan hernia dapat ditangani dan harus dengan pendampingan dokter. Hernia umumnya tidak berbahaya, walaupun kadang usus di dalamnya dapat terlilit, yaitu yang disebut dengan ‘strangulated hernia’, dan ini bisa menjadi sangat serius.
“Jika hernia yang dirasakan menjadi sangat menyakitkan atau tidak dapat ditekan kembali ke dalam, maka Anda harus segera mencari bantuan medis secepatnya,” katanya.
Sumber: Detikhealth