Genangan air di Jalan Raya Porong yang sempat membuat jalan ditutup pada Minggu (11/2) akhirnya surut. Kemarin, jalan di kawasan terdampak lumpur itu sudah bisa dilewati kendaraan bermotor. Meski begitu, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) tetap menyiagakan pompa air sebagai antisipasi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sidoarjo Sigit Setyawan mengatakan, Minggu malam pihaknya menempatkan dua unit pompa milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) di Kedungkampil. Pompa tersebut menyedot air di hulu Sungai Ketapang untuk dipompa ke Kanal Porong.
Selain itu, Sigit juga menyebutkan bahwa pihaknya memobilisasi satu unit alat berat di Sungai Kedungan untuk persiapan normalisasi. Hingga kemarin, masih ada beberapa titik genangan. Seperti di Desa Pesawahan dan Candipari. Ketinggiannya berkisar antara 20 hingga 30 cm. “Normalisasi sungai akan mampu memperepat surutnya genangan,” katanya.
Sungai yang membentang hingga wilayah Tanggulangin itu akan dikeruk. Sebab, sedimen dan sampah di bawahnya sudah menumpuk. Normalisasi rencananya akan dimulai pada hari ini. Terus dilakukan hingga sungai bersih dari sedimentasi dan sampah. Sehingga mampu menampung air hujan agar tidak meluber ke pemukiman warga.
Sementara itu, Humas PPLS Hengki Listria Adi menjelaskan, pihaknya menyiagakan tujuh pimpa di beberapa titik. Pemasangan pompa tersebut mempercepat pengaliran air. Dari jalan, genangan dipompa menuju ke tanggul. Dengan begitu, ketika hujan deras turun dan debit air di Kali Ketapang naik, pompa itu langsung dioperasikan. “Antisipasi agar jangan sampai jalan raya tergenang,” ujarnya.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sidoarjo Agoes Boedi Tjahjono mengatakan, banyaknya saluran air yang tertutup juga menjadi salah satu faktor penyebab banjir. Aliran air tidak mengalir hingga ke sungai. Karena itu, saluran air juga perlu dilakukan perbaikan. “Harus dihidupkan lagi agar aliran air lancar,” pungkasnya.
Sumber: jawapos