GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan penanganan covid-19 secara optimal yang didukung oleh penerapan PSBB tak bisa selesai dalam dua pekan. Hal ini mungkin terjadi jika dalam pelaksanaannya tak ada pelambatan laju pertambahan kasus baru corona.”Saya ingin garis bawahi, jangan harap kemudian setelah dua minggu, selesai. Tidak. Tapi kalau kecepatan yang luar biasa ini tidak ada langkah untuk memperlambat, ya ini akan jalan terus,” kata Anies di Jakarta, Jumat (11/9). Menurutnya, PSBB total diberlakukan kembali dengan tujuan penting. Ia pun berharap, selama pemberlakuan PSBB total dua pekan ke depan warga menahan diri dan tetap berada di rumah untuk mengurangi potensi penularan covid-19.”Karena itulah mengapa pengetatan ini penting untuk kita berada di rumah dulu selama dua pekan ini. Dengan berada di rumah dulu, harapannya potensi penularan ini bisa ditekan,” kata Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.Anies memaparkan, situasi penyebaran covid-19 di Jakarta awal September sudah mengkhawatirkan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, pada 30 Agustus terdapat 7.960 kasus aktif di Jakarta.Angka tersebut kemudian meningkat menjadi 11.810 kasus aktif pada Kamis (10/9). Dengan demikian terdapat kenaikan 48% kasus aktif di Jakarta dalam 10 hari pertama di bulan September atau 3.850 kasus.