– Kapoles Tanjungpinang, AKBP Ucok Lasdin Silalahi, menegasakan, netralitas Polri dalam perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tanjungpinang, tidak bisa ditawar-tawar.
Bahkan perwira menengah Polri ini meyakinkan, organ dan personil Polri harus netral dari pelaksanaan Pilkada Wali Kota.
“Saya yakinkan, organ dan personil Polri harus netral di Pemilihan Wali Kota Tanjungpinang,” ujar Ucok Lasdin pada Wartawan, usai melepas keberangkatan mantan Kapolres Tanjungpinang Baskoro, Senin (2/4/2018).
Ucok juga menegaskan, jika masyarakat atau Panwaslu menemukan ada anggota Polri yang ikut berpolitik, menjadi kader, simpatisan atau bahkan Timses dalam Pilkada atau pemilihan umum, dapat menggunakan mekanisme hukum yang tersedia untuk melaporkan, melalui UU Pemilu, atau melaporkan kepada Propam atau Paminal.
“Kalau ada polisi yang tidak netral, masyarakat atau Panwaslu harap menyalurkan lapornya melalui jalur hukum yang sudah tersedia, kepada Panwas sebagai pengawas atau Propam Polri sebagai satuan internal pengawas etik Polisi,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan Pemilihan Wali Kota Tanjungpinang, tambah mantan Kapolres Lingga ini, terus ditingkatkan, melalui operasi mantap Praja sebagaimana amanah Kapolri dalam pengamanan Pemilihan Kepala Daerah.
Masih kata Ucok, khusus Kota Tanjungpinang, pelaksanaan pengamanan sudah dilaksanakan sejak jauh hari, di bawah kepemimpinan Kapolres sebelumnya.
“Bahkan, ?sejak pelaksanaan tahapan, pola pengamanan sudah dipersiapkan. Kami hanya tinggal mengikuti, dan memantapkan saja,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan pengamanan Pilkada Pilwako Tanjungpinang, Ucok menambahkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dan sinergitas kerja sama, baik terhadap penyelenggara dan pengawas Pilkada, serta pemerintah kota, instansi lembaga lainya seperti TNI dan Satpol-PP dan bahkan calon dan tim sukses calon Wali Kota Tanjungpinang yang bertarung.
“Pola operasi pengamanan dan kegiatan dibutuhkan kerja sama dan keterlibatan semua lembaga dan masyarakat. Hingga Kondusifitas keamanan Kota Tanjungpinang tetap terjaga,” ujarnya.
Pelaksanaan pengamanan yang dilakukan polisi, tambah dia, tidak hanya fokus pada kegiatan Pilkada. Tetapi juga terhadap objek dan orang, termasuk penyelenggara, KPU dan Panwaslu.
“Untuk kampanye akbar sebagaimana yang telah dijadwalkan, kepolisian juga akan menurunkan dua pertiga kekuatan personil, dan akan dibantu oleh personil dari Polda, serta satuan lain seperti TNI,” sebutnya.
Lasdin juga mengimbau seluruh masyarakat agar turut berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan menyukseskan pesta demokrasi Pilkada Tanjungpinang yang merupakan kegiatan lima tahunan dari amanah demokrasi.
Kapolres juga meminta masyarakat berperan dalam menjaga keamamanan dan kenyamanan Kota Tanjungpinang, sebagai tanggung jawab bersama.