Kapolres Pimpin Penggeledahan Mobil Yang Kedapatan Membawa Miras
Tribratanews-gresik.com – Antisipasi peredaran miras terus dilakukan. Seperti yang dilakukan Sabtu malam (26/1) hingga Minggu dini hari (27/1). Polres Gresik menggelar patroli dan razia siaga untuk menjaga keamanan wilayah.
Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro SH SIK MSi memimpin langsung operasi tersebut. Ada 96 personel yang ikut dalam kegiatan tersebut. Sejumlah pejabat utama (PJU) Polres Gresik ikut serta dalam razia. Diantaranya, Wakapolres Gresik Kompol Dhyno Indra Setyadi SIK MSi, Kasatreskrim AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo SH SIK, Kasat Sabhara AKP Windu Priyo, Kasatpolairud AKP M. Nur Mahfut SH MH, Kapolsek Manyar AKP Ady Nugroho dan 12 orang perwira lainnya. Anggota pleton B dan Polsek Rayon tengah ikut dikerahkan.
Yang menjadi sasaran giat adalah senjata tajam (sajam), senjata api (senpi) bahan peledak (handak), minuman keras (miras) dan narkoba. Saat patroli di Jalan Peganden, Kecamatan Manyar, anggota mendapati mobil Toyota Avanza putih nopol W 1082 CT yang terlihat mencurigakan. AKBP Wahyu memerintahkan anggota untuk menghadang mobil tersebut.
Setelah digeledah, ada sejumlah miras yang disimpan di bagasi belakang. Mobil tersebut dikemudikan FB yang juga pemilik warung di daerah Peganden. ”Ada puluhan botol miras di dalam mobil,” kata AKBP Wahyu.
Miras yang diamankan jenis bir hitam dan putih. Dengan rincian, 27 botol bir bintang, 25 botol bir hitam merk guiness, 9 botol bir bintang kosong dan 7 botol guines kosong. ”Semuanya kami bawa ke Mapolres sebagai barang bukti. Kita jerat dengan pasal tipiring (tindak pidana ringan),” jelas perwira dengan dua melati di pundak itu.
Setelah mengamankan mobil yang berisi miras, AKBP Wahyu melanjutkan operasi ke kafe tepi jurang di Jalan Brotonegoro. Para pengunjung diberi himbauan agar mentaati aturan dan tata tertib yang telah ditetapkan. Selain itu, anggota diperintahkan untuk memeriksa kendaraan di sekitar kafe.
Hasilnya, ada empat motor yang kedapatan menggunakan knalpot brong. Menurut AKBP Wahyu, itu termasuk pelanggaran. Sebab, onderdil yang dipakai tidak sesuai sesifikasi teknis. Anggota Satlantas yang ikut giat diminta untuk menindak tegas. “Semuanya ditilang,” kata AKBP Wahyu.
Alumnus Akpol 1998 itu mengatakan bahwa polisi adalah sahabat masyarakat. Himbauan diberikan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. ”Boleh nongkrong di kafe, asalkan kegiatannya positif. Selain itu, jangan lupa membawa surat-surat ketika membawa kendaraan bermotor,” tuturnya.
Operasi dilanjutkan ke warkop Andre di Jalan Brotonegoro. Di tengah jalan, Kapolres mendapati pengendara yang berboncengan motor dan terjatuh. Dengan sigap, penggagas program Polisi Santri itu langsung turun dan memberikan pertolongan. ”Karena terlihat linglung, kami bawa ke puskesmas Sukomlyo untuk mendapat penanganan medis,” kata AKBP Wahyu.
Gelora Joko Samudro menjadi titik terakhir pelaksanaan giat. Sekitar pukul 02.00, Kapolres beserta jajaran tiba di lokasi. Sejumlah kendaraan roda dua dan empat diperiksa. ”Semua berjalan aman dan kondusif,” pungkasnya.
(Humas Polres Gresik)