Sebuah penerbangan Alaska Airlines dari Anchorage ke Seattle terpaksa memutar balik karena ada penumpang telanjang di dalam pesawat dan menolak mematuhi instruksi awak.
Penerbangan Boeing 737 pada Rabu malam, 7 Februari 2018 dari Anchorage ke Seattle dengan 178 penumpang kembali setelah salah satu penumpang mengunci diri di kamar mandi dan melepas bajunya.
Petugas penerbangan memaksa masuk ke kamar mandi dan menemukan penumpang telanjang itu pada sekitar pukul 03:00 waktu setempat. Pada titik ini, pilot memutuskan untuk kembali ke Anchorage dimana Polisi bandara masuk untuk memindahkan orang ini.
Seorang penumpang Kate Danyluk mengatakan bahwa dia tahu ada yang tidak beres karena pramugari terus berjalan bolak-balik di gang sambil memakai sarung tangan karet.
Begitu mereka kembali ke bandara asal, Bandara Internasional Ted Stevens, Anchorage, Alaska, penumpang telanjang itu diminta turun dari pesawat dan harus menunggu tiga setengah jam sebelum bisa ikut kesempatan berikutnya untuk terbang ke Seattle.
“Ada subjek di pesawat yang telah membarikade atau mengunci diri di kamar mandi, toilet,” kata Polisi Bandara, Darcey Perry. “Petugas penerbangan menemukan bahwa subjek itu telanjang.”
Juru bicara Alaska Airlines, Tim Thompson, mengkonfirmasi walaupun tidak ada keadaan darurat yang diumumkan keputusan untuk mengubah Penerbangan 146 dilakukan karena penumpang tidak mengikuti instruksi petugas penerbangan.
“Penerbangan 146 tiba di Anchorage International sekitar pukul 02.45 dini hari dan bertemu dengan petugas penegak hukum di pintu gerbang. Penumpang dikawal dari penerbangan oleh petugas,” kata Thompson, seperti yang dilansir Russia Today pada 8 Februari 2018.
Menurut juru bicara Jaksa Wilayah untuk Alaska, Bryan Schroder, tidak ada tuduhan diajukan terhadap penumpang itu.
Sumber: batamtoday