Beritapolisi.com,-Polres Gresik sebagai Duta dari POLRI bersama Polresta Sidoarjo dan Polda Metro Jaya kembali memamerkan program andalan, kali ini tak hanya pada tingkat Nasional tetapi di tingkat Internasional dalam acara International Public Service Forum (IPSF) Tahun 2018 di Jakarta Convention Center (JCC).
Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro, SH SIK MSi memaparkan inovasi yang saat ini diluncurkan Polres Gresik dan jajaran Kepolisian Republik Indonesia semata-mata hanya untuk meningkatkan pelayanan publik.
“Program inovasi ini merupakan implementasi program prioritas PROMOTER Kapolri yaitu peningkatan kualitas pelayanan publik yang mudah dan berbasis teknologi informasi”, ungkapnya.
Selain Polres Gresik, ada empat jajaran Kepolisian di Indonesia yang mewakili Polri yang ikut dipamerkan juga pada acara International Public Service Forum (IPSF) Tahun 2018 yang belangsung selama dua hari 7-8 November 2018 di Jakarta Convention Center (JCC).
Diantara dari Polres Gresik dengan Inovasi pelayanan publiknya yaitu teknologi Augmented dengan nama CARE (Created Augmented Reality Education) dan CPS (Cashless Payment System) untuk pembayaran SIM dan SKCK dengan menggandeng pihak Telkomsel Tcash, BRI Brizzi dan GO-JEK Aplikaei Go pay, sedangkan Polresta Sidoarjo menampilkan aplikasi SKCK Online, Ditlantas Polda Metro Jaya inovasi ETLE. Selain itu stand Inovasi Sosial Polri diwakili oleh Brimobda Polda Jambi dan Polres Sentani Jayapura.
Kapolres Gresik, AKBP Wahyu S Bintoro yang hadir langsung memamerkan inovasi pelayanan publik CARE dan CPS langsung kepada seluruh hadirin yang hadir serta pejabat yang hadir.
Di hadapan seluruh yang hadir, Kapolres Gresik menerangkan bagaimana inovasi pelayanan publik CPS untuk pembayaran SIM dan SKCK yang telah di adopsi oleh Polres Bojonegoro, Polresta Bekasi Kota dan Polres lain akan mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang bebas pungutan liar karena pembayaran non tunai. Selain itu inovasi pertama di jajaran Polri yang telah diterapkan berupa Aplikasi CARE (Created Augmented Reality Education) yang dapat diunduh melalui HP Android, merupakan inovasi pelayanan publik untuk mengedukasi masyarakat baik video Mekanisme per panjangan SIM, SIM Baru, Pesan pesan Kamtibmas hingga game atau permainan edukasi lantas yang ditempatkan pada ID card pengunjung sambil menunggu antrian dengan cara di scan
.
“Kami akan terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat” tegas Kapolres Gresik.
Pada acara International Public Service Forum, dihadiri beberapa negara antaranya, Filipina, Afrika Selatan, Spanyol, Amerika Serikat (AS), Uni Emirat Arab (UEA), Korsel Azerbaijan, Estonia, dan India.
Beberapa pejabat yang mengunjungi booth Polres Gresik di antaranya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI (PAN-RBRI) Komjend Pol (Purn) Syafruddin, Wakapolri Komjend Pol Ari Dono Sukamto, Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB Prof Diah Natalisa dan Asrena Kapolri Irjen Pol Gathot Edy serta Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim yang kebetulan menghadiri even IPSF tahun 2018.*(Shant/Ys)