Proyek pembangunan Tol Padang-Bukit Tinggi-Pekanbaru telah dimulai. Menariknya tol sepanjang 254,8 km di salah satu titiknya akan dibangun terowongan.
Terowongan yang dibangun berada di wilayah Payakumbuh sepanjang 8,95 km. Terowongan itu dibangun lantaran menembus Bukit Barisan.
Presiden Joko Widodo mengatakan, terowongan itu merupakan terowongan tol pertama di Indonesia dan menjadi terowongan terpanjang di Indonesia.
“Ini nanti mungkin akan jadi trowongan terpanjang di Indonesia, karena nembus Bukit Barisan,” tuturnya dalama acara Ground Breaking Tol Padang-Sicincin, Padang, Sumbar, Jumat (9/2/2018).
Untuk membangun terowongan tersebut dibutuhkan dana sekitar Rp 9 triliun. Dana tersebut termasuk dalam total pembangunan Tol Padang-Bukit Tinggi-Pekanbaru sekitar Rp 78,09 triliun.
“Terowongan ini saja abis Rp 9 triliun, jika di miliarkan berarti Rp 9.000 miliar. Kita bisa bayangin kalo dijutakan itu berapa berarti Rp 9 Juta-juta. Uang yang sangat besar sekali,” kelakarnya.
Sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menambahkan, di ruas tersebut sengaja dibuat terowongan agar tidak merusak alam di sekitar Bukit Barisan. Selain itu jaraknya akan lebih pendek.
“Kalau enggak pakai terowongan rutenya lebih panjang 11 km. Karena itu pakai tunnel baru kali ini, panjang tunnelnya kira-kira 9 km,” tuturnya.
Pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru akan dilakukan dalam tiga tahap hingga tahun 2023 mendatang. Tahap I menghubungkan Padang-Sicincin sepanjang 28 km, tahap II menghubungkan Bangkinang-Pekanbaru sepanjang 38 km, dan tahap III menghubungkan Sicincin-Bangkinan sepanjang 189 km.
Sumber: detikfinance