Beritapolisi.com – GRESIK – Kapten (purn) Polisi Moekari mendapat hadiah rumah dari Kapolda Jatim Irjend Pol Drs Machfud Arifin SH. Rumah di kompleks Perumahan Green Hills itu diserahkan langsung oleh Wakapolres Gresik Kompol Wahyu Pristha Utama SH SIK MH.
Penyerahan tersebut dihadiri oleh pejabat utama (PJU) Polres Gresik. Seluruh Kasat, Kasi dan Polsek jajaran juga ikut serta dalam acara tersebut. Kunci rumah diserahkan langsung oleh Wakapolres kepada Kapten Moekari.
Anggota Polisi Istimewa yang pernah menjadi ajudan almarhum Komjen Pol Dr H Muhammad Yasin itu terlihat sumringah. Hari itu juga, syukuran memasuki rumah baru digelar. Hadiah itu merupakan salah satu penghargaan atas jasa Kapten Moekari dalam memperjuangkan Kemerdekaan RI.
Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro SH SIK Msi melalui Wakapolres Kompol Wahyu menyatakan Kapten Moekari dikenal atas jasanya selama peristiwa 10 November 1945. “Beliau ini bergerilya dalam perang melawan penjajah,” jelasnya.
Salah satu peristiwa yang paling dikenang adalah Agresi Militer Belanda tahun 1949. Saat itu, pasukan Belanda menyerbu pabrik gula di Pagotan, Ponorogo. Pesawat tempur menyerang dari atas. Di luar pabrik sudah ada ratusan tentara Belanda yang siap menyerbu.
Karena terdesak, seluruh anggota yang berada di dalam pabrik keluar. Tentara Belanda menghujani pasukan Republik Indonesia dengan berondongan peluru. Hampir semuanya tewas. Kapten Moekari berhasil selamat dari serangan. Namun, kakinya harus mengalami cacat permanen karena peluru tentara Belanda berhasil menembusnya.
Kesetiaan Kapten Moekari untuk mengabdikan diri kepada bangsa patut diapresiasi. Saat Agresi militer meledak, Kapten Moekari pernah ditawari bergabung dengan tentara Belanda. Berbagai iming-iming yang menggiurkan ditolak mentah-mentah. Kapten Moekari tetap memilih untuk membela negara sampai titik darah penghabisan. “Saat itu, mati pun tidak ada artinya. Kepentingan negara yang lebih utama,” ucap Kapten Moekari.
Kompol menyatakan, Kapolda Irjend Pol Machfud Arifin memang memberikan perhatian lebih kepada para veteran perang. Termasuk salah satunya, Kapten Moekari. Hadiah rumah itu merupakan salah satu bentuk penghargaan untuk pejuang agar bisa menikmati masa tuanya. “Tanpa perjuangan mereka, kita tidak bisa menikmati kemerdekaan seperti sekarang,” terang perwira dengan satu melati di pundak itu.
Usai prosesi penyerahan kunci, Polres Gresik memberikan santunan kepada anak yatim piatu MI dan MTs Maarif, Kebomas. Santunan diberikan langsung oleh Kompol Wahyu bersama para PJU, Kasat, Kasi dan Polsek jajaran. (Hy/yan)