Pikap membawa 20 santriwati mengalami kecelakaan di Jalur Surabaya-Malang, tepatnya di Desa Lemahbang, Kecamatan Sukorejo. Pikap yang melaju dari arah Malang-Surabaya tiba-tiba oleng dan menabrak median jalan.
Pikap bernopol W 8087 NJ yang disopiri Fatkhulloh Mujiburohman mengarah ke jalur berlawanan dan terguling. Para santri jatuh dan mengalami luka. Mereka langsung dibawa ke Puskesmas Sukorejo
Dari 20 santriwati, 7 orang luka berat dan 5 di antaranya dirujuk ke RSUD Bangil dan RSSA. Sedangkan 13 lainnya luka ringan dan sebagian sudah diperbolehkan pulang.
“5 Dirujuk ke RSSA Malang dan RSUD Bangil karena gegar otak,” kata seorang paramedis di Puskesmas Sukorejo, Qurotul Aini, di Puskesmas Sukorejo, Minggu (4/12018).
Berikut 7 korban santriwati yang mengalami luka berat:
1. Masruroh (17), pelajar beralamat di Desa Candibinangun, Kecamatan Sukorejo
2. Syifaul Jannah (15), pelajar beralamat di Desa Gamoh Kecamatan Prigen
3. Sahvia Fauziah (15), pelajar beralamat di Kelurahan/Kecamatan Prigen
4. Firda (15), pelajar beralamat di Desa Karangsono, Kecamatan Sukorejo
5. Ike Nurjana (12), pelajar beralamat di Desa/Kecamatan Sukorejo
6. Anggun (15) pelajar beralamat di Desa Glagahsari, Kecamatan Sukorejo
7. Yuni (13), pelajar beralamat di Desa Sidokatut, Kecamatan Pandaan
Sementara, kondisi pikap ringsek di bagian depan sebelah kiri. Kaca depan dan kaca samping kiri hancur.
Kecelakaan bermula saat rombongan ini pulang dari pengajian di Desa Sudan, Kecamatan Wonorejo, menuju ke Ponpes Raudhatul Anwar, Desa Tanjungarum, Kecamatan Sukorejo
Sumber: Detik.com