Hampir semua orang pasti pernah mengalami pengalaman tidak menyenangkan ketika tubuh terluka mengeluarkan darah. Saat hal itu terjadi kita dapat menyaksikan bagaimana tubuh secara perlahan memperbaiki luka hingga akhirnya bisa sembuh kembali.
Tapi kalau kamu perhatikan jeli, kecepatan luka untuk sembuh bisa berbeda-beda dan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Kontributor medis untuk Fox News dr Manny Alvarez menyebut hal-hal berikut bisa jadi penyebab mengapa luka lebih lama sembuh:1. Infeksi
Kulit adalah dinding pertahanan pertama yang dimiliki tubuh untuk melindungi diri dari serangan bakteri. Ketika kulit rusak karena luka maka bakteri dari luar dapat masuk ke dalam tubuh menyebabkan infeksi sehingga menghambat penyembuhan.
Luka yang terinfeksi punya ciri khas kulit sekitarnya merah, bengkak, nyeri, dan muncul nanah dengan bau busuk.
2. Kurang nutrisi
“Apakah kamu cukup makan buah dan sayur? Vitamin di dalamnya dapat membantu tubuh untuk memperbaiki luka lebih cepat terutama vitamin A dan C,” tulis dr Manny.
Selain vitamin, tubuh juga memerlukan asupan protein yang cukup sebagai bahan baku untuk memperbaiki luka. Hal ini bisa tercapai karena protein asam amino bisa memiliki peran meregenerasi sel-sel yang rusak.
3. Diabetes
Karena kandungan gula dalam darah yang tinggi, orang dengan diabetes lukanya dapat lebih lama sembuh. Ini karena gula tinggi punya dampak negatif terhadap sirkulasi darah dan kerja sistem imun.
Selain itu orang dengan diabetes juga bisa mengalami kerusakan saraf membuat diri jadi sulit untuk merasakan sakit. Karena tidak merasa sakit seseorang bisa jadi tidak tahu kalau ada sesuatu yang menyakiti tubuhnya hingga berujung pada lebih banyak luka.
4. Pengaruh obat
Kadang kala efek samping dari obat-obatan bisa jadi penyebab mengapa luka di tubuh jadi lebih lama sembuh.
Sebagai contoh obat kemoterapi dan radioterapi dapat mengganggu kerja sistem imun yang berdampak pada proses penyembuhan luka. Obat antibiotik dapat membunuh bakteri baik sehingga risiko infeksi pada luka dapat meningkat. Terakhir obat antiradang juga bisa mengganggu peradangan yang diperlukan dalam proses penyembuhan luka.
5. Sirkulasi darah buruk
Bagaimana luka bisa sembuh pada dasarnya karena peran darah merah membawa apa yang dibutuhkan untuk sel-sel baru tumbuh. Oleh sebab itu bila seseorang memiliki sirkulasi darah yang buruk di area luka maka proses penyembuhan juga jadi akan lebih lama.
Kondisi seperti diabetes, penyumbatan arteri, penggumpalan darah, hingga obesitas dapat jadi penyebab buruknya sirkulasi darah.
6. Ulkus kulit
Ulkus kulit atau oleh orang awam disebut eksim basah merupakan luka yang disebabkan oleh tekanan berlebih. Bila seseorang misalnya tidak bisa bangun dari tempat tidur untuk waktu yang lama maka akan ada tekanan pada bagian tubuh yang bersentuhan langsung dengan kasur.
Tekanan tersebut dapat menyebabkan munculnya luka dengan tingkat keparahan tertentu. Bila luka masih ringan maka bisa sembuh dengan sendirinya, namun bila sudah berat dibutuhkan pengobatan medis.
7. Minum alkohol
Satu studi tahun 2014 yang dipublikasi di jurnal Alcoholism: Clinical and Experimental Research menyebut bahwa konsumsi alkohol juga bisa memperlambat penyembuhan luka. Alasannya karena orang yang sering minum-minum dapat pengurangan sel darah putih yang berperan melawan infeksi.
Karena minim sel darah putih maka risiko infeksi pun akan meningkat secara signifikan.
Sumber: DetikHealth