Jakarta – Atlet panjat tebing asal Indonesia, Alfian M. Fajri, membawa nama Indonesia menjadi juara dunia dalam Kejuaraan Dunia IFSC Worldcup Chamonix, Prancis pada Jumat (12/7) waktu setempat.
Tak hanya merebut medali emas, Alfian juga menjadi juara dunia di nomor speed world record. Keren, kan!
1. Kalahkan atlet asal China
Dilansir dari Antara, dalam IFSC Worldcup, Alfian hanya membutuhkan waktu 5,764 detik untuk mencapai puncak. Angka ini membawanya menjuarai kejuaraan dunia tersebut. Alfian berhasil mengalahkan atlet panjat tebing asal China, Zhong Qixin. Selisih waktu keduanya hanya 0,618 detik. Wow!
2. Ketenangan menjadi kunci kemenangan
Atlet asal Solo, Jawa Tengah ini, mengaku ketenangan menjadi kunci keberhasilannya memenangkan kejuaraan. “Saya merasa bermain tenang dalam menghadapi tekanan,” kata Alfian dalam keterangan tertulis yang dikutip dari Antara.
Menyusul posisi Alfian dan Zhong Qixin, atlet asal Rusia, Vladislav Deulin, yang mencatatkan waktu 6,057 detik dan meraih medali perunggu menyingkirkan atlet asal Ukraina, Danyil Boldyrev, yang terpeleset di dinding.
3. Kali pertama Indonesia juara di Eropa
Kemenangan Alfian merupakan kali pertama bagi Indonesia menjadi juara di Benua Eropa. “Di era speed, ini pertama kalinya kita juara dunia di Eropa,” kata manajer timnas panjat tebing, Pristiawan Buntoro. Pada tahun 2018, Alfian juga menjadi juara dalam IFSC Worldcup di Chongqing, China, pada bulan November. Kala itu Alfian memberi catatan waktu 5,970 detik.
4. Empat wakil Indonesia dalam kejuaraan dunia
Empat atlet pelatnas melaju ke babak final nomor speed di Kejuaraan Dunia IFSC Chamonix, Prancis. Keempat atlet tersebut adalah Aries Susanti Rahayu, Nurul Iqamah, Aspar Jaelolo, dan Alfian M. Fajri. Pertandingan ini menjadi bagian pra-kualifikasi menuju perhelatan olahraga akbar Olimpiade yang akan diadakan di Tokyo tahun 2020 mendatang.
