Gresik – Akhirnya pengoplos LGP Slamet Hariyanto (36) warga asal Benowo, Kota Madya Surabaya, ditangkap oleh petugas Sat Reskrim Polres Gresik. Pasalnya, pria lajang ini diduga melakukan pengoplosan gas LPG bersubsidi ukuran 3 kilogram ke dalam tabung LPG ukuran 12 kilogram.
Dari pengakuan pria yang berdomisili di Dusun Gantang, Desa Boboh, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik ini, keahlian dalam pengoplosan gas LPG dia pelajari dari tutorial youtube
“Belajar di YouTube lalu saya praktikkan sekali udah bisa,” ujar Slamet Hariyanto, pada Kamis (18/07/2019).
Bisnis ilegal ini dia jalankan selama kurun waktu 3 bulan. Dalam setiap bulan dia mampu mengeruk keuntungan sebesar Rp 2,5 juta bersih. Gas LPG hasil oplosan itu dipasarkan ke beberapa toko di wilayah Gresik dan Surabaya.
Elpijinya saya pasarkan ke toko-toko dengan keuntungan 40 ribu per-tabung,” ungkapnya.
Dia menyebut, gas LPG ukuran 3 kilogram tersebut dia beli di beberapa toko dan agen seharga Rp 16 ribu. Selanjutnya tabung LPG ukuran 12 kilogram yang telah terisi dia jual seharga Rp 120 ribu.
“Selebihnya ada biaya operasional untuk transportasi penjualan,” katanya.
Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro didampingi Kasat Reskrim AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo menjelaskan, pengoplosan LPG bersubsidi ini dilakukan pelaku dengan menggunakan pipa penyambung yang telah dimodifikasi.
“Dari tabung elpiji 3 kilogram bersubsidi itu kemudian dimasukkan ke dalam tabung elpiji 12 kilogram melalui pipa yang telah dimodifikasi. Tersangka melakukan ini karena adanya selisih harga antara elpiji bersubsidi dan non subsidi”. Terangnya.
Atas perbuatan tersebut, tersangka akan dijerat pasal 55 jo pasal 53 (d) UU nomor 22 tahun 2001 tentang penyalahgunaan Minyak dan Gas Bumi. Dengan ancaman hukuman paling lama 6 tahun penjara dan denda maksimal Rp 60 miliar.
“Barang bukti yang telah kita sita antara lain, 22 tabung berisi gas LPG 3 kilogram, 10 tabung LPG kosong ukuran 3 kilogram, 8 tabung berisi gas LPG 12 kilogram, 8 tabung LPG kosong ukuran 12 kilogram dan 2 buah pipa modifikasi”. PaparnyaSelamet
