– Sariawan disebabkan oleh berbagai alasan seperti stres, ketidakseimbangan nutrisi, luka atau trauma, perubahan hormonal dan banyak lainnya. Pada dasarnya sariawan bisa sembuh sendiri, diobati ataupun tidak.
Kalau pertumbuhan jaringan kulit bagus maka sariawan bisa sembuh. Tapi tidak menjamin. Karena itu mungkin butuh bahan kimia untuk membentuk regenarasi kulit agar cepat sembuh. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia, Drg Rahmi Amtha, MDS, Sp.PM, PhD.
Untuk mengobati sariawan, hal yang utama adalah covering agent atau menutupi (melapisi). Berikan kesempatan ulkus untuk sembuh terlebih dahulu dan tidak teritasi.
Kurangi rasa sakit dengan menggunakan obat-obat anestesi atau untuk menimbulkan rasa baal atau mencegah rasa sakit yang bersifat sementara. Bisa juga dengan antiseptik untuk menurunkan jumlah mikroorganisme pada lesi. Bahkan perlu menggunakan antibiotoik bila sariawan muncul berulang. Ini juga untuk menurunkan mikroorganisme. Jangan lupa konsumsi multivitamin untuk regenerasi epitel.
Untuk sariawan berulang, harus dicari dulu apa penyebabnya atau pemicunya. Temui dokter atau konsultasikan ke dokter. Dan pemeriksaan penunjang mungkin diperlukan.
Penderita harus ke dokter kalau lesi tidak sembuh lebih dari empat minggu. Pinggiran mengeras atau menggulung. Juga kalau sariawan berulang terus tanpa diketahui pemicunya. Rahmi mengingatkan waspada bila sariawan disertai dengan demam dan ada keluhan di bagian organ tubuh lain atau di kulit.
Untuk menanggulangi rasa sakit akibat peradangan yang terjadi pada sariawan, menjaga kebersihan rongga mulut menjadi langkah yang amat baik karena dapat menurunkan terjadinya infeksi sekunder mikroorganisme yang menyebabkan penyembuhan sariawan terhambat. Menjaga kebersihan mulut yang utama dilakukan dengan tiga langkah, yakni membersihkan gigi secara mekanis dengan tepat (menggosok gigi), membersihkan sisa makanan dan plak dari sela gigi dengan flossing, dan berkumur dengan cairan antiseptik sesuai indikasi.
Hal ini juga bisa dilakukan untuk mencegah sariawan. Di samping itu cegah sariawan dengan menghindari pemicunya, stres, trauma dan lainnya. “Oral hygiene bukan penyebab utama, tapi mempengaruhi pengobatan,” ujarnya seraya menambahkan cegah sariawan dengan konsumsi nutrisi seimbang.