12.1 C
New York
Monday, October 14, 2024

Buy now

spot_img

Forpimda Gresik Hadir Ramaikan Jembatan Suramadu Bersama Ribuan Peserta MRSF (Millenial Road Safety Festival) Yang digelar Kapolda Jatim

Gresik – Millennial Road Safety Festival yang diselenggarakan Polda Jatim dihadiri lebih dari 850.000 ribu mendekati Satu Juta jiwa, ikut meramaikan kegiatan tersebut Bupati Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto, ST,’ MSi, Dandim 0817 Gresik Letkol Inf. Budi Handoko, S.Sos dan Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro, SH SIK MSi bersama Ketua Bhayangkari cabang Gresik Ny.Sistri Wahyu S Bintoro dan PJU Polres Gresik di Jembatan Suramadu, Jawa Timur, Minggu (17/3).

Acara bertema Mewujudkan Generasi Millennial Cinta Lalu Lintas Menuju Indonesia Gemilang bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dalam bentuk sosialisasi kepada generasi millenial. Sebab selama ini, korban kecelakaan lalu lintas dari kalangan millenial masih tergolong tinggi.

Acara tersebut juga dihadiri Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indah Parawansa.,M.si, Kapolda Jawa Timur IRJEN Pol. Drs. Luki Hermawan.,M.si., Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi, PJU Polda Jawa Timur, Kapolres jajaran Pol Jatim, Jajaran Danrem Kodam V Brawijaya, Jajaran Komandan Kodim V Brawijaya, Jajaran Bupati / Walikota Se-Jawa Timur dan +/- 850 000 mendekati Satu Juta jiwa generasi Millenial Se-Jawa Timur.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi acara tersebut generasi milenial merupakan bagian dalam menjaga ketertiban berlalu lintas. Orang nomor satu di Jatim itupun mengajak generasi milenial membangun kesadaran akan bahaya berkendara tanpa mematuhi lalu lintas.

“Kesadaran masyarakat sangat penting dalam berlalu lintas. “Karena bahaya bisa mengancam di jalan apabila tidak meningkatkan kewaspadaan dalam berkendara khususnya pada generasi millenial yang diharapkan sebagai penerus bangsa menuju Indonesia gemilang,” katanya, Minggu(17/3/2019).

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini. Luki juga melihat antusiasme masyarakat yang luar biasa. Jika tanpa seizin Gubernur, dirinya tidak bisa mengajak masyarakat jalan di Jembatan Suramadu yang dibangga-banggakan selama ini.

“Saya sudah jalan. Di laut ada 1.000 kapal nelayan, ternyata melebihi 2.000 nelayan. Luar biasa antusias masyarakat Jatim yang hadir,” ujarnya.

MRSF yang digelar di Jembatan Suramadu dihadiri lebih dari +/- 850 000 mendekati Satu Juta jiwa generasi millenial diluar undangan yang disebarkan oleh pihak penyelenggara yakni Polda Jatim.

Acara ini digelar serentak di seluruh Indonesia. Khusus Surabaya dipusatkan di Jembatan Suramadu. Kegiatan ini merupakan acara sosialisasi tertib lalu lintas yang menyasar kaum milenial.

MRSF menampilkan berbagai atraksi. Mulai dari atraksi Moge motor show, Suramadu Millennial Road Safety Fun Walk, Marching band, 500 penari gandrung dari Banyuwangi, pembentangan Bendera Merah Putih sepanjang 5,4 kilometer serta senam dayung diatas kapal di ikuti 4000 nelayan dari 2000 kapal nelayan.

Dari kegiatan MRSF tersebut berhasil memecahkan 3 ( tiga ) rekor muri senam dayung massal diatas jembatan , bentangkan bendera merah putih sepanjang 5.4 km dan senam dayung diatas kapal di ikuti 4000 nelayan dari 2000 kapal nelayan. Menambah kemeriahan acara juga ada Penyanyi Via Vallen yang diiringi oleh Orkes Melayu Sera, Group musik NDX AKA dan group Hip-Hop, serta atraksi dari jajaran Polda Jatim pun turut memeriahkan acara tersebut.

Kapolres Gresik yang ikut memeriahkan acara tersebut mengatakan bahwa jajaran Polres Gresik juga menyiapkan pertunjukan dari Satlantas Poles Gresik dalam rangka memeriahkan rangkaian acara tersebut, dirinya juga berharap acara MRSF tersebut dalam mencapai tujuan yaitu road safety zero accident mwujudkan generasi millennial cinta lalu lintas menuju Indonesia gemilang.

” Untuk menanamkan budaya tertib berlalu lintas, MRSF digelar untuk membangkitkan kesadaran generasi millenial khususnya pengguna jalan untuk mengutamakan keselamatan berlalu lintas, dengan mematuhi peraturan lalu lintas. Karena sesuai data, bahwa kecelakaan lalu lintas diawali dengan perilaku pengemudi kendaraan yang tidak patuh pada peraturan yang khususnya terjadi pada generasi millenial” ungkap Kapolres gresik.

(Humas Polres Gresik)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles