Balai kota kini bukan lagi hanya sebagai kantor administrasi kota, tapi juga menjadi tempat wisata keluarga. Balai kota, yang terletak di jantung kota, juga menjadi ciri khas suatu kota sehingga pemerintah kota merevitalisasi taman balai kotanya.
Salah satunya taman balai kota Bandung. Berdasarkan beberapa literatur sejarah, yang dirangkum VIVA.co.id, Kamis 8 Juni 2017, taman balai kota Bandung adalah taman pertama yang ada di wilayah tersebut. Dibangun pada 1885 dengan nama Pieters Park dan bertransformasi menjadi taman balai kota Bandung setelah Indonesia merdeka.
Taman ini dibangun pada masa kolonial Belanda yang bertujuan untuk mengenang Asisten Residen Priangan Pieter Sitjhoff atas jasanya dalam pembangunan Bandung. Setelah Indonesia merdeka juga, taman ini berubah nama menjadi taman merdeka karena berada di jalan merdeka.
Letak taman ini satu kompleks dengan kantor wali kota Bandung di Jalan Wastukencana. Saat berada di sana, Anda akan merasakan kesegaran dinginnya air sungai dan sejarah di tengah kota.
Di taman balai kota Bandung terdapat pemandangan lima ekor patung ikan berwarna putih saat masuk pintu masuk taman. Terdapat juga dua kolam ikan dengan ukuran yang berbeda yang ditanami tanaman hias di sekelilingnya.
Adapun di salah satu kolam itu terdapat patung badak putih bercula satu di tengah-tengahnya. Patung itu diresmikan pada 10 November 1981 dan konon dibangun untuk mengingat bahwa sekitar 1700 an di Bandung banyak ditemukan badak bercula satu.
Selain itu, di taman ini pun terdapat monumen pahlawan nasional Raden Dewi Sartika dan gembok cinta. Unik dan serunya lagi saat berkunjung ke taman ini, kini hadir taman labirin.
Taman labirin dahulunya adalah taman merpati yang kemudian direvitalisasi oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau dikenal Kang Emil. Taman ini memiliki jalur berliku berlantai granit yang melingkari dua pohon trembesi berusia 100 tahun.
Labirin dibuat agar pengunjung tak hanya menikmati keindahan dan kesegaran taman ini. Tapi, pengunjung bisa merasakan sensasi sisi berbeda dari taman ini dalam sebuah labirin.
Sumber: viva