Beritapolisi.com – Jakarta, CEO dan Founder Go-Jek Nadiem Makarim menyatakan akan melakukan ekspansi ke empat negara Asean, yakni Vietnam, Singapura, Thailand, dan Filipina. Investasi ini dijadwalkan terealisasi dalam beberapa bulan ke depan.
Nilai investasi di empat negara tersebut diperkirakan sebesar USD500 juta atau sekira Rp7 triliun (kurs Rp13.914 per USD). Saat ini, Go-Jek terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pemerintah negara setempat dan para pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan kesiapan operasional bisnis di masing- masing negara. Nantinya, bisnis Go-Jek tersebut akan dijalankan oleh tim lokal yang akan didukung oleh teknologi dan keahlian dari Go-Jek.
Rencana melebarkan sayap bisnis ke negara-negara di Asia Tenggara itu dilakukan dengan perencanaan dan riset pasar mendalam. Dilakukan selama berbulan-bulan, sejalan dengan penggalangan investasi Go-Jek seri terakhir yang membawa investasi dari Astra, Google, Tencent, jd.com, Meituan, dan lainnya.
”Konsumen paling puas dan senang saat mereka punya lebih banyak pilihan. Saat ini, masyarakat di Vietnam, Thailand, Singapura dan Filipina merasa bahwa mereka tidak memiliki cukup pilihan atas layanan transportasi ride-hailing. Kami berharap dengan hadirnya Go-Jek di negara-negara tersebut, kami bisa menjadi aplikasi gaya hidup utama, pilihan masyarakat. Itu aspirasi kami,” ucap Nadiem, Kamis (24/05/2018).
Di saat yang sama, Nadiem berharap, kehadiran Go-Jek dapat menciptakan persaingan usaha sehat yang dibutuhkan supaya pasar di masing-masing negara terus bertumbuh.
”Tujuan kami adalah berkolaborasi dengan negara-negara tersebut dan pemerintahnya, supaya manfaat teknologi kami bisa memberikan dampak luas bagi semua kalangan. Baik bagi konsumen yang menginginkan layanan yang cepat dan kompetitif, maupun mitra pengemudi yang mencari penghasilan tambahan,” kata CEO dan Founder Go-Jek Nadiem Makarim. (adhy/fajar)