Bojonegoro – Luapan sungai bengawan solo yang terjadi diwilayah Kecamatan Baureno membuat sebagian Desanya tersiolir dikarenakan desa tersebut telah dikelilingi air luapan sungai bengawan solo dan hanya hanya menggunakan perahu getek satu-satunya transportasi yang menghubungkan 3 desa tersebut dengan desa lainnya disekitar Kecamatan Baureno.
Melihat kondisi tersebut, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S. Bintoro, SH., SIK., M.Si bersama Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Arh. Redinal Dewanto, S.Sos dan Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sujarwo serta Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Wahyu Tetuko Bojonegoro dr. Rommy Bastian datang kelokasi 3 desa yang terisolir guna memberikan bantuan berupa sembako serta pengobatan gratis kepada warga yang terisolir di 3 desa Kecamatan Baureno tersebut pada hari Rabu (14/03/2018) pagi tadi sekira pukul 09.00 WIB.
Kepada awak media, Kapolres yang berada dilokasi mengungkapkan bahwa ingin mengajak kepada seluruh warga Bojonegoro untuk peduli terhadap sesama, terlebih kepada warga yang terdampak banjir dan terisolir seperti di Kecamatan Baureno kali ini. Dengan adanya kepedulian kepada sesama, Kapolres juga ingin menggaungkan kembali rasa empati serta peduli kepada sesama yang saat dirasa sudah mulai luntur.
“Ini merupakan bentuk empati kami sebagai abdi negara yang mengayomi masyarakat”, ungkap Kapolres.
Selain itu, kedatangan 3 pimpinan intansi tertinggi di Bojonegoro yang salah satu tugas pokoknya mengemban fungsi SAR (Search and Resceu) merupakan bentuk kesolidan serta kekompakan dalam kesiap siagaan terhadap bencana.
“Ini merupakan bentuk kesolidan serta kompak untuk membantu warga terdampak banjir”, imbuh Kapolres.
Masih menurut Kapolres, jumlah rumah atau kepala keluarga (KK) yang terisolir di 3 Desa sebanyak 57 KK.
“3 desa ini seluruh akses jalan darat sudah terkepung air, sehingga transportasinya hanya perahu getek”, tutur Kapolres.