27.1 C
New York
Friday, July 26, 2024

Buy now

spot_img

Kapolri dan Panglima TNI Kunjungan Kerja di NTB Cek Kesiapan Tanggap Bencana

Beritapolisi.com – NTB, Kapolri Jenderal Pol Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D kembali melakukan kunjungan bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pasca gempa susulan 7.0 SR di Lombok Timur, NTB. Kedatangan dua petinggi Polri dan TNI di Bandara Internasional Lombok, Kamis (23/08/2018), pukul 16.30 WITA.

Kedatangan Kapolri dan Panglima TNI disambut oleh Kapolda NTB Irjen Pol Drs. Achmad Juri M.Hum, Wakapolda NTB BrigjenPol Drs. Tajuddin, M.H, Irwasda Polda NTB Kombes Pol. Drs. Agus Salim, PJU Polda NTB AKBP I Made Sunarta dan Kapolres sepulau Lombok beserta anggota.

Di Ruang VIP bandara, Kapolri dan Panglima TNI menerima paparan dari Kasatgas Danrem 162/Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani terkait penanganan korban gempa yang menyatakan bahwa gempa yang melanda Lombok Timur juga berdampak pada wilayah Sumbawa, namun patut disyukuri bahwa korban akibat gempa susulan kali ini tidak sebanyak sebelumnya.

Hingga kini upaya tanggap darurat bencana telah dilakukan oleh petugas dengan mengevakuasi seluruh korban baik yang mengalami luka maupun meninggal dunia.

Sementara itu, untuk mengoptimalkan bantuan yang datang berupa ketersediaan tempat tinggal sementara maupun sembako, seluruhnya berada di bawah kendali Danrem dalam hal pendistribusiannya. Termasuk para relawan yang berdatangan, setibanya mereka di Lombok langsung berkoordinasi dengan Satgas untuk melakukan pemetaan dan mengarahkan ke wilayah-wilayah yang lebih spesifik yang belum terjangkau.
Kasatgas Danrem 162/Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani juga menyebutkan beberapa hal mendesak yang paling dibutuhkan oleh para pengungsi saat ini adalah tenda darurat yang dirasa masih kurang namun sudah diteruskan ke instansi terkait untuk mengupayakan bantuan. Kemudian terkait sarana MCK yang juga masih sangat kurang sudah ada upaya dari Swadaya pemerintah untuk menyalurkan bantuan. Terakhir, Danrem merasa perlu adanya mobilisasi melalui udara dan darat.

Menanggapi paparan dari Danrem, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa akan diadakan penambahan alat berat yang dikirim menggunakan KRI untuk menyelesaikan pembersihan puing-puing dalam waktu satu bulan.
Sementara Kapolri menanggapi permasalahan pangan dijelaskan bahwa bantuan dari BUMN sudah masuk dan upaya operasi pasar oleh Bulog untuk memastikan ketersediaan bahan pangan dan stabilitas harga juga telah dilakukan demi mencegah adanya spekulan atau pihak-pihak tertentu yang ingin mengambil keuntungan dari kondisi saat ini. Untuk kekurangan MCK, segera akan ditambah dan diperbaiki baik dari Satgas maupun PUPR.
Usai menerima paparan Kapolri beserta rombongan bertolak menuju Mapolda NTB untuk melakukan Anlisa dan Evaluasi (Anev) terkait penanganan gempa di NTB guna memastikan seberapa besar kerusakan infrastruktur di NTB akibat gempa. Dijadwalkan juga Kapolri dan Panglima TNI akan meninjau kondisi tiga pulau yang menjadi Icon Pariwisata Lombok yakni Gili Trawangan, Air dan Meno.
Selain itu, Kapolri dan Panglima TNI juga akan memastikan tahap rekonstruksi dan rehabilitasi pasca dilakukannya masa tanggap darurat berjalan dengan lancar sesuai instruksi Presiden RI Ir. H. Joko Widodo. Salah satunya dengan mempercepat pembersihan puing-puing dari bangunan yang rusak. Sehingga upaya pemerintah untuk membangun kembali rumah yang hancur dengan ketahanan dari daya gempa dapat segera dilaksanakan. Hal ini tentunya berada di bawah bimbingan Mentri PUPR Dr. Ir. M. Basoeki Hadimoeljono dan komando dari Koramil dan Polsek.
Dalam arahannya di Polda NTB, Kapolri meminta seluruh jajarannya untuk memaksimalkan upaya mobilisasi bantuan dari Polair berupa kapal tim kedokteran, lapangan team trauma healing dan k9 (anjing pelacak) untuk memaksimalkan pencarian korban. Tidak hanya itu, Kapolri juga berharap kepada 4000 anggota Polri yang tersebar di NTB dapat membantu proses evakuasi para turis termasuk pengamanan rumah-rumah, restoran dan hotel yang ditinggal para pemiliknya, serta pengawalan logistik.
Usai melakukan anev dan memberikan arahan, secara simbolis Kapolri menyerahkan sejumlah uang sebesar 10 Miliar dan jajaran Polda sebanyak 9 Miliar termasuk bantuan logistik sebagai bentuk kepedulian kepada para korban terdampak gempa.

Untuk diketahui bahwa ini merupakan kedatangan Kapolri dan Panglima TNI yang ketiga pasca gempa demi memastikan manajemen penanganan bencana berjalan dengan benar. Kapolri juga menghimbau agar jangan mengikuti berita hoax yang tidak disertai sumber terpercaya, yang boleh dipercaya hanya sumber dari BMKG. Saat ini yang terpenting adalah realita mobilisasi penanganan tanggap gempa secara nasional sudah dilaksanakan dengan maksimal dan telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat korban gempa di daerah NTB.
Kemudian, berdasarkan dengan yang telah dijadwalkan pada hari kedua kunjungan, Kapolri dan Panglima TNI pada Jumat (24/08/2018) akan bersama-sama melakukan peninjauan para korban gempa di Desa Jeringo Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat yang dilanjutkan peninjauan melalui udara di eks Bandara Selaparang.(hy/syahar)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles