Belum kelar dugaan pencabulan oknum guru SMPN di Jombang, kasus serupa kembali mencuat. Kali ini menimpa sejumlah siswi SMK swasta di Kota Santri. Yang mengejutkan, terduga pelakunya adalah Ketua Yayasan yang menaungi sekolah tersebut.
Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan IS ini sudah dilaporkan ke Polres Jombang, Sabtu (10/2). Laporan itu tertuang dalam surat No LPB/45/II/2018/JATIM/RES JBG. Siang ini, sejumlah siswi yang mengaku menjadi korban, dimintai keterangan di Unit PPA Sat Reskrim Polres Jombang.
“Yang melakukan pencabulan Ketua Yayasan, kejadian yang menimpa saya Senin 15 Agustus 2016,” kata salah seorang korban kepada wartawan saat ditemui di sekolahnya, Rabu (14/2/2018).
Siswi yang kini duduk di kelas XII SMK ini mengaku mendapat perlakuan cabul dari IS di asrama sekolah. Saat itu dirinya sedang sakit perut sehingga tak bisa mengikuti kegiatan masa orientasi siswa baru (MOSB).
“Yang punya yayasan datang ke kamar saya, saya ditanya kenapa tak ikut MOSB. Saya bilang sedang sakit perut pak. Bukannya pegang perut saya yang sakit, dia malah pegang payudara saya,” ungkapnya.
Selain dirinya, menurut korban, ada 3 siswi lain yang mengalami hal serupa. “Ada empat korbannya,” terangnya.
Kanit PPA Sat Reskrim Polres Jombang Iptu Dwi Retno Suharti membenarkan telah menerima laporan dari korban. Namun, dia enggan menjelaskan lebih rinci penanganan kasus ini.
“Tunggu dulu penangannya ya, ini masih konsen penanganan pencabulan di SMPN,” tandasnya.
Sumber: detikcom
