Ledakan maut yang terjadi di Kabul tak menyurutkan niat Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan kunjungan kerjanya ke Afghanistan. Jokowi dijadwalkan tetap berkunjung ke Afganistan dan tim pendahulu sudah berada di Kabul.
“Masih tetap sesuai rencana. Tim pendahulu sudah berada di Kabul,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin kepada detikcom, Sabtu (27/1/2018).Jokowi dijadwalkan ke Afganistan tanggal 29 Januari 2018 bersama Menlu Retno LP Marsudi. Afganistan adalah negara terakhir yang dikunjungi Jokowi dalam maraton kunjungan ke 5 negara minggu ini.
“Presiden berharap kunjungannya ini akan memberikan manfaat nyata bagi rakyat, bangsa, dan negara Indonesia serta negara-negara yang dikunjungi. Presiden beserta rombongan akan kembali ke Tanah Air pada Selasa, 30 Januari 2018,” kata Bey.Sebelumnya, ledakan bom di ambulans di Kabul menewaskan 95 orang dan 158 orang lainnya luka-luka. Kelompok militan Taliban mengklaim serangan bom tersebut. Serangan ini terjadi hanya sepekan setelah serangan mematikan di Intercontinental Hotel di Kabul yang menewaskan lebih dari 20 orang. Taliban juga mengklaim serangan di hotel mewah tersebut.
“Sekarang mencapai 95 orang tewas, 158 terluka,” ujar Jubir Kementerian Kesehatan Afganistan Waheed Majroh seperti dilansir AFP, Sabtu (27/1).
Sumber: Detik.com