Kepala Rumah Sakit (Ka Rumkit) Bhayangkara Wahyu Tetuko Bhayangkara Kompol dr. Rommy Sebastian, M.Kes yang juga ikut menangani pengobatan Maulana mengungkapkan bahwa Maulana saat ini telah didiagnosa oleh tim dokter mengalami sakit kelainan penutupan tulang tengkorak atau dalam bahasa medisnya Meningoenchepalocele. Dari hasil koordinasi oleh tim dokter dari Bojonegoro yaitu dari RSUD Kabupaten Bojonegoro dan RS. Bhayangkara Wahyu Tutuko telah dirujuk di RS Dr. Soetomo Surabaya guna mendapatkan penanganan medis yang lebih cepat dan intensif oleh dokter spesialis bedah saraf, spesialis bedah plastik (rekonstruksi) dan bedah anak.
“Maulana harus mendapatkan penanganan dari dokter ahli agar cepat dan tepat penanganannya”, ungkap dr. Rommy.
Karumkit juga menambahkan bahwasannya dari hasil rongen juga diketahui jaringan otak Maulana sudah masuk ke benjolan dan proses ini masuknya sudah lama sehingga harus dilakukan tindakan operasi yaitu dengan jalan membuka tengkoraknya dan kemudian dimasukkan lagi jaringan otaknya dan ditutup kembali.
“Operasi harus cermat dan hati-hati serta butuh persiapan matang”, imbuh dr. Rommy.
Sementara itu, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S. Bintoro, SH., SIK., M.Si yang mendapatkan laporan perkembangan penangan Maulana oleh Direktur RSUD Kabupaten Bojonegoro secara terpisah mengungkapkan tetap akan membantu semaksimal mungkin serta berkoordinasi terhadap tim dokter yang menangani Maulana agar mendapatkan penanganan serta perawatan yang tepat dari tim dokter.
“Kami akan terus pantau perkembangan Maulana, dan akan terus berkoordinasi dengan tim dokter guna kesembuhannya”, tutur Kapolres.