Halodunia.net – Depok, Guna meminimalisir kemacetan dijalan raya Kota Depok, Jawa Barat, uji coba pemberlakuan sistem ganjil dan genap akan dilakukan pada September 2018.
Rencana itu muncul setelah Dishub Depok berkoordinasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek terkait masalah kemacetan lalu lintas di kota tersebut dan menyoal peralihan Terminal Depok Margonda ke Terminal Jatijajar.
“Jadi awalnya itu kita diskusi dengan BPTJ terkait peralihan Terminal Depok (Margonda) ke Terminal Jatijajar. Dalam diskusi itu ada beberapa hal yang disampaikan, salah satunya alternatif rekayasa lalin yakni ganjil genap disamping SSA (Sistem Satu Arah),” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana di Depok, Jumat (10/8/2018).
Dadang menuturkan Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad meminta perencanaan untuk memikirkan solusi kemacetan, khususnya di Sabtu dan Minggu sehingga direncanakan kebijakan ganjil genap pada saat akhir pekan. Kemudian, Dadang menerangkan untuk tahapan selanjutnya pihaknya akan melakukan pemetaan (ekspose) dengan wali kota dan organisasi perangkat daerah (OPD).
“Setelah tahapan itu dilakukan, kemudian kita akan ekspose juga dengan Polres dan BPTJ. Karena Jalan Margonda itu kewenangannya ada jalan kota, jalan nasional. Jadi Segmen satu itu, dari tugu jam sampai Ramanda jalan kota. Dari Ramanda sampai pertigaan Juanda jalan nasional, dan Jalan Juanda sampai akses UI. Maka BPTJ itu juga jadi kewenangan mereka,” terangnya.
Selanjutnya, Dadang menuturkan nantinya kebijakan ganjil genap akan dilakukan khusus pada jam pada hari Sabtu dan Minggu saja. Hal tersebut dikarenakan, berdasarkan catatan pihaknya, rasio kendaraan pada Sabtu-Minggu di kawasan Margonda mencapai 0,87 sampai 0,9 persen. Kondisi inilah yang membuat arus lalu lintas di jalan protokol itu kerap mengalami kemacetan.(hy)