Ngatimah (60) warga Pati, ditemukan tak bernyawa di area persawahan yang sedang dilanda banjir. Ia diduga terpeleset di sungai saat terjadi hujan deras hingga terseret arus sampai di sawah.
Salah seorang perangkat Desa setempat, Tamam menyebutkan, awalnya Ngatimah pergi ke hutan bersama dengan suaminya, Pasi, untuk menengok ladang ketela miliknya. Mereka khawatir ladang mereka kebanjiran, karena saat itu terjadi hujan cukup deras.
“Pak Pasi pulang duluan karena hari Jumat mau Jumatan. Selesai Jumatan pak Pasi curiga istrinya kok belum pulang, akhirnya diputuskan mencarinya di hutan lahannya, sesampai di hutan istrinya tidak ditemukan,” jelasnya saat dihubungi detikcom, Jumat (9/2/2018).
Pasi, suami korban yang khawatir kemudian menelusuri keberadaan istrinya mulai dari area hutan sampai area persawahan di sekitar rumahnya. Saat mengecek di sawah, ia menemukan istrinya sudah dalam kondisi tak bernyawa di sana.
“(Ngatimah ditemukan) Sudah tidak bernyawa di area sawah milik bapak Kamirah yang berjarak kira-kira 300 meter dari lokasi lahan ketelanya. Kemudian dibantu warga mayat di evakuasi dari sawah sore hari,” kata Tamam.
Warga menduga korban terpeleset saat hendak pulang ke rumah yang melintasi sungai desa setempat. Terlebih saat itu hujan deras dan jalanan licin.
“Hanyut terseret arus air yang mengalir deras dari sungai kecil yang masuk ke persawahan, kemungkinan kehabisan nafas karena minum air sungai,” paparnya.
Usai dievakuasi bersama warga sekitar, korban langsung dimakamkan di pemakaman Desa setempat sampai menjelang petang