Gresik – Polres Gresik terus memberikan perhatian kepada anggota yang berprestasi. Seperti yang dilakukan pada Rabu (20/3). Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro SH SIK MSi memberikan apresiasi kepada anggota Polres dan Polsek jajaran yang dinilai berprestasi. Selain itu, Kapolres juga memberikan tandon air kepada masyarakat yang membutuhkan serta pemberian hadiah bagi anggota yang berulangtahun.
Kegiatan yang digelar di halaman Mapolres Gresik itu dihadiri pejabat utama (PJU) Polres Gresik. Antara lain, Wakapolres Kompol Dhyno Indra Setyadi, Kabagops Kompol Harna, Kabagren Kompol Sukri dan para Kasat di jajaran Polres Gresik. Kapolsek jajaran beserta perwira pertama dan bintara Polres Gresik beserta PNS Polres juga ikut hadir. Termasuk dua orang perwakilan penerima bantuan tandon air.
AKBP Wahyu menjelaskan ada 28 personel yang menerima penghargaan atas prestasinya. Selain itu, ada 61 orang anggota yang mendapatkan hadiah karena sedang berulangtahun. “Itu menjadi salah satu bentuk perhatian kecil untuk menjaga soliditas internal,” tuturnya.
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1998 itu mengingatkan terkait sinergitas TNI dan Polri guna mewujudkan pemilu yang aman, damai, dan sejuk. Anggota harus menjaga netralitas, serta hindari tindakan yang dapat mencederai netralitas Polri dalam penyelenggaraan setiap tahapan pemilu. Langkah proaktif dengan mengoptimalkan deteksi dini ,guna mengetahui dinamika yang berkembang untuk selanjutnya dilaksanakan upaya pencegahan dan penanganan secara dini harus dikedepankan.
Lebih lanjut, AKBP Wahyu mendorong seluruh elemen, baik KPU, Bawaslu. caleg, parpol dan massa pendukungnya, pemda, media, tokoh masyarakat, serta pengawas pemilu independen untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang di emban sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Gelorakan deklarasi pemilu damai di masing-masing wilayah dengan mengikutsertakan elemen – elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu ,” paparnya.
Menurut AKBP Wahyu, rencana pengamanan harus disusun secara detail dan laksanakan latihan pada setiap tahapan pengamanan, termasuk dalam menghadapi situasi kontijensi. Lakukan penegakan hukum secara profesional dan proporsional, baik terhadap dugaan tindak pidana pemilu yang diselenggarakan melalui sentra gakumdu, maupun potensi pelanggaran hukum lainnya guna menjamin stabilitas kamtibmas yang kondusif.
AKBP Wahyu mengatakan bahwa jelang pelaksanaaan Pemilu tahun 2019 situasi politik semakin panas oleh karena Itu laksanakan deteksi dini oleh intelijen harus diperkuat. Tujuannya, mengantisipasi hal atau kemungkinan terburuk. “Fungsi intelijen harus ditingkatkan,” ucapnya.
AKBP Wahyu tidak lupa memberikan apresiasi kepada jajaran anggota Satnarkoba Polres Gresik yang telah meraih juara III di tingkat Polda Jatim dalam pengungkapan kasus selama Ops tumpas narkoba Semeru 2019. Itu merupakan prestasi yang sangat membanggakan dan diharapkan bisa menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja anggota. “Mari kita berdo’a bersama-sama mudah-mudahan diwilayah hukum polres gresik dalam menghadapi pileg dan pilpres yang diselenggarakan pada tanggal 17 April 2019 mendatang semoga lancar dan sukses. Dan tidak terjadl hal-hal yang tidak kita inginkan, namun kita tetap waspada jangan lengah,” jelasnya.
Kapolres juga meminta agar para anggota lebih dekat dengan tokoh masyarakat. Jaga selalu kekompakan dan sinergitas dengan Aparatur Pemda dan TNI saat bekerja di lapangan. “Semoga Allah SWT selalu memberikan perlindungan dalam setiap pelaksanaan tugas yang kita jalankan. Dengan semangat Together We Can Do The Best, kita pasti bisa,” tandas perwira dengan dua melati di pundak itu.
(Humas Polres Gresik)