24.9 C
New York
Saturday, July 27, 2024

Buy now

spot_img

Platform media sosial Path dikabarkan segera tutup atau berhenti beroperasi.

 

Kabar ini jadi ramai perbicangan warganet setelah dalam unggahan di aplikasinya, Path menyebut “The Last Goodbye” (selamat tinggal yang terakhir).

Postingan Path tersebut dipercantik dengan ikon-ikon Path yang berdiri berjajar di depan background merah khas Path.

Gegara unggahan tersebut para warganet pun bereaksi. Mereka yang sempat menikmati fitur-fitur Path mengunggah status di Twitter dengan tagar ‘Path’.

Berkat cuitan mereka, nama ‘Path’ pun menjadi trending topic di Twitter pagi ini. Sebagian besar warganet memberikan reaksi sedih dan haru.

Akun @nur_yanty misalnya. Dia mengaku bersedih mendengar kabar mengejutkan ini.

Sementara akun @LuvlyNesa juga merasakan hal serupa. Katanya banyak kenangan yang ditinggalkan oleh Path.

Meski kabar Path tutup begitu heboh di dunia maya, sampai saat ini belum ada informasi resmi dari pihak Path. Bahkan semua fitur yang disediakannya masih bisa dijalankan dengan baik.

Pengguna masih bisa mengunggah judul lagu, film, hingga buku yang sedang dinikmatinya.

Selain itu, tidak tampak juga pengumuman tutupnya platform tersebut pada timeline, sebagaimana banyak dibagikan netizen di media sosial.

Belakangan ini, Path memang sudah terlihat sepi. Sangat berbeda dibandingkan dengan ketika masa jayanya beberapa tahun lalu.

Saat masih berjaya, keluarga Bakrie malah sempat dikabarkan membeli saham Path.

Melansir berita Kompas.com yang dirilis 28 Februari 2014, Path angkat bicara mengenai isu yang mengatakan bahwa Bakrie Global Group (Bakrie Telecom) memiliki saham mayoritas di perusahaan tersebut.

Path mengklarifikasi bahwa kepemilikan saham Bakrie tak lebih dari satu persen.

Dalam sebuah keterangan kepada media, Path mengatakan, Bakrie merupakan salah satu dari sejumlah investor yang berpartisipasi dalam investasi Seri C untuk Path yang totalnya mencapai 25 juta dollar AS (atau Rp 304 miliar) pada Januari 2014.

Sebagian kecil dari investasi Seri C tersebut berasal dari Bakrie Global Group.

Sedangkan sebagian besar lainnya berasal dari investor lain, antara lain Greylock, Kleiner Perkins, Index Ventures, Insight Venture Partners, Redpoint Venture Partners, dan First Round Capital.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles