Beritapolisi.com – Polda Metro Jaya, Polri berniat memberlakukan tes psikologi pengurusan SIM baru dan perpanjangan SIM pada Senin (25/6/2018). Namun, tes itu belum siap dan terpaksa ditunda. Alasannya, sistem untuk tes psikologi tersebut belum sempurna.
Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono. Sik. Msi. mengatakan, penundaan itu belum diketahui sampai kapan. Yang jelas, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis meminta agar ada penundaan.
’’Pelaksanaan tes psikologis ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan. Nanti ada pemberitahuan lebih lanjut,” kata Kombes Pol Argo.
Kombes Pol Argo menyampaikan bahwa penundaan tersebut disebabkan oleh masih disiapkannya beberapa hal. Salah satunya terkait dengan sistem.
Kombes Pol Argo mengatakan, ingin agar hasil tes psikologi itu berjalan maksimal. Itulah kenapa, ketika sistem belum siap, lebih baik tidak dipaksakan.
“Kami persiapkan semuanya dulu sampai matang. Supaya nanti hasilnya itu memuaskan dan maksimal,” papar polisi perwira menengah tersebut. “Kami masih menyiapkan sumberdaya, sarana, hingga sistem juga pokoknya,” ucap Kombes Pol Argo.
Sebelumnya, Ditlantas Polda Metro Jaya berencana memberlakukan tes psikologi bagi pengendara yang akan membuat SIM baru hingga memperpanjang SIM. Tes psikologi diperlukan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda Metro Jaya.
Polisi menilai, kecelakaan karena faktor psikologi kersp terjadi di wilayah Polda Metro Jaya. Namun, ujian psikologi untuk mendapatkan SIM itu saat ini ditunda. “Tidak dibatalkan tapi ditunda. Kami akan matangkan seluruhnya untuk proses ini,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono. Sik. Msi.(hy/Argo Yuwono)