Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Prianto mengatakan mendapatkan laporan kejadian, pihaknya langsung menerjunkan personilnya untuk melakukan pencegahan dan pemetaan wilayah asal titik api. Di lokasi sekitar bukit Iger Genting Dusun Sawangan Desa Sigedong telah dilakukan upaya penanggulangan kebarakan, walau medan cukup sulit dengan kemiringan hingga 60 derajat sampai 90 derajat.
“Kita bentuk Tim Penanggulangan, mulai dari Komando dan Pengendalian. Itu terdiri dari penanggulangan kebakaran, kesehatan, pemantau, humas, dan evakuasi,” katanya.
Menurut Agus, tugas dan peran sudah dibagi saat ini. Karenanya, pihaknya berharap tim agar kompak dan selalu dicatat dalam buku mutasi kegiatan posko terpadu penanggulangan kebakaran hutan.
Menurut Agus, untuk mengatasi kebakaran sejak, Selasa (18/9) pagi, telah diterjunkan 25 personel gabungan TNI, Polri, BPBD, Perhutani dan relawan PMI menuju lokasi titik api. Mereka diterjunkan untuk melakukan pemantauan lokasi dan pemadaman serta inventarisir titik api.
“Sesuai rencana pagi ini Tim Penanggulangan yang diberangkatkan membawa peralatan antara sabit, cangkul, sekop, gergaji senso dan masker serta bekal lainnya,” jelasnya.
Disebutkan Kapolres, di wilayah kabupaten tegal ada dua posko pantau yaitu di Desa Guci dan Desa Sigedong yang ditetapkan sebagai posko terpadu bersama tim dari Kabupaten Brebes. “Imbauan kami agar dalam memberikan informasi maupun komando dan pengendalian bersumber dari posko terpadu. Hal ini agar dapat dipertanggungjawabkan kepada kesatuan atas,” tegas Kapolres. (muj/zul)