Jakarta – Polres Metro Tangerang Kota masih memburu komplotan perampok toko emas ‘Permata’ di Jalan Raya Serang, Balaraja, Tangerang. Terbaru, polisi saat ini sudah mengantongi identitas para pelaku.
“Identitas para pelaku sudah kami kantongi,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif dalam keterangannya kepada detikcom, Minggu (16/6/2019).
Namun, Sabilul enggan mengungkapkan identitas para pelaku. Sebab, saat ini polisi masih melakukan pengejaran.
“Saat ini kami sedang fokus melakukan pengejaran. Namun, yang pasti segala perkembangan atas kasus ini akan kami kabarkan,” ujarnya.
Diketahui, aksi perampok bersenjata api di toko emas di Jalan Raya Serang, Balaraja, Kabupaten Tangerang terjadi pada Sabtu (15/6). Sebanyak 6 Kg emas senilai Rp 1,6 miliar digasak para pelaku.
Saat insiden perampokan itu berlangsung, pegawai toko sedang melayani dua pembeli. Tiba-tiba, dua pelaku datang dan loncat ke atas etalase.
Kedua pelaku menodongkan benda menyerupai senjata api. Salah satu pelaku kemudian mengambil 6 kotak perhiasan emas yang ada di dalam etalase.
Satu pelaku lainnya mengawasi sambil menodongkan senpi kepada pembeli dan pedagang. Setelah berhasil mengambil emas-emas tersebut, kedua pelaku berhasil melarikan diri menggunakan satu unit mobil yang dibawanya
“Identitas para pelaku sudah kami kantongi,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif dalam keterangannya kepada detikcom, Minggu (16/6/2019).
Namun, Sabilul enggan mengungkapkan identitas para pelaku. Sebab, saat ini polisi masih melakukan pengejaran.
Diketahui, aksi perampok bersenjata api di toko emas di Jalan Raya Serang, Balaraja, Kabupaten Tangerang terjadi pada Sabtu (15/6). Sebanyak 6 Kg emas senilai Rp 1,6 miliar digasak para pelaku.
Saat insiden perampokan itu berlangsung, pegawai toko sedang melayani dua pembeli. Tiba-tiba, dua pelaku datang dan loncat ke atas etalase.
Kedua pelaku menodongkan benda menyerupai senjata api. Salah satu pelaku kemudian mengambil 6 kotak perhiasan emas yang ada di dalam etalase.
Satu pelaku lainnya mengawasi sambil menodongkan senpi kepada pembeli dan pedagang. Setelah berhasil mengambil emas-emas tersebut, kedua pelaku berhasil melarikan diri menggunakan satu unit mobil yang dibawanya
