Beritapolisi.com – Jakarta, Dua penembak polisi di tol Tol Kanci-Pejagan, Jawa Barat, tewas ditembak lantaran melawan saat ditangkap. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengungkap, pelaku penembakan ditangkap pagi tadi.
“Tapi saat ditangkap, mereka melawan dengan senjata jenis revolver hsil rampasan. Kemudian mereka diberikan tindakan terukur hingga meninggal dunia,” kata Irjen Pol Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin, (3/9/2018)
Kedua pelaku yang tewas yakni Rajendra Sulistiyanto alias RS dan Ica Ardeboran alias IA. Rajendra termasuk dalam kelompok Jamaah Anshorut Daulah (JAD) Cirebon. Rajendra pun menantu dari Ahmad surya yang telah ditangkap Densus 88 pada Juli lalu, terkait dugaan terorisme.
Irjen Pol Setyo menjelaskan, RS dan IA ditangkap di daerah Kalisalak, Margasari, Tegal, Jawa Tengah sekitar pukul 9.30 WIB. Satu pelaku lainnya telah ditangkap pada Minggu, 2 September 2018, dalam keadaan hidup. Selain itu, dua orang lainnya yakni D dan G yang membantu aksi teror di Tol Cipali juga telah ditangkap.
“Kemudian tadi siang ditangkap lagi dua orang inisial KA dan MU. Dua-duanya juga berperan membantu,” jelas Irjen Pol Setyo.
Irjen Pol Setyo menambahkan, polisi menyita beberapa barang bukti saat penangkapan yakni satu senjata api revolver, satu butir peluru, dan empat selongsong peluru.
“Lalu, ada dua senjata tajam, dua sepeda motor, dan pakaian pelaku saat menembak petugas di Cipali,” Kadiv Humas Polri Irjen Pol Drs Setyo Wasisto.(hy/DIs)