Beritapolisi.com – Polsek Bantargebang, Kapolsek Bantargebang KOMPOL H. Siswo SH, didampingi Kasubag Humas KOMPOL Erna R A dan Kanit Reskrim Polsek Bantargebang AKP Dimas Wicaksono S Com berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan, TKP Jln Raya Narogong Km 12,5 Kp Cikiwul Rt 003/001 Kel Cikiwul Kec Bantargebang Kota Bekasi, hari Rabu (21/3/2018) pukul 13.00 wib, tersangka berinisial J (42 Th), S (DPO), Y (DPO) dan E (DPO), dalam keterangan pers, Senin (2/4/2018) pukul 14.00 wib.
Kronologis Kejadian, Pada hari Rabu (21/3/2018) Jam 12.00 wib. Ketika korban bernama Kuwatman sedang mengendarai mobil dari Bantargebang menuju Cileungsi, setiba di Jln Narogong km 12,5 Kel Cikiwul ada seorang pejalan kaki yang menyeberang jalan dan menyenggol spion sebelah kiri hinggu tertutup. Kejadian tersebut tidak dihiraukan oleh korban dan tetap melanjutkan perjalananan, setelah perjalanan kurang lebih 500 meter, tiba tiba ada sepeda motor berboncengan memberhentikan korban, setelah korban menepi pelaku minta membuka kaca mobil dan mengatakan orang yang diseremlet tergeletak kemudian pelaku lain datang dari belakang meminta korban membuka pintu mobil sebelah kiri, lalu pelaku masuk mobil dan meminta uang pengobatan dan harus dibawa ke Rumah Sakit, korban menjawab tidak memiliki uang lalu pelaku menggeledah tas slempang korban dan menemukan uang 700. 000,- (Tujuh Ratus Ribu Rupiah).
Kemudian setelah pelaku pergi korban mau menghubungi kantor, HP tidak ada diduga diambil oleh pelaku dan Korban memutuskan untuk kembali ke arah kantor dan melihat salah satu pelaku dipinggir Jalan duduk diatas motor dan korban menabrakkan mobilnya ke motor pelaku dan saat bersamaan ada petugas Patroli Polsek Bantargebang melintas dan kemudian pelaku berikut sepeda motor diamankan oleh Petugas Patroli Polsek Bantargebang guna proses penyidikan sampai ke JPU.
Barang bukti yang di amankan, 1 (satu) buah Dus Book HP OPPO F3 dan 1 (satu) buah Sepeda motor Honda Beat Warna Putih Hijau, No Pol B 3007 BOG. Adapun kerugian sekitar Rp 5.700.000,- (Lima juta Tujuh ratur ribu Rupiah).
Tersangka dikenakan Pasal 363 KUHP pidana dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. (Adhy/KOMPOL Erna R)