Konstetasi Pilkada serentak bakal dilakukan 9 Desember 2020 mendatang. Untuk kali pertama hajatan serentak tersebut dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kualitas demokrasi di Pilkada serentak ini harus tetap dijaga.
“Kita ingin dalam posisi sulit seperti ini, demokrasi kita semakin dewasa, semakin matang,” ujar Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/9).
Jokowi meminta, supaya kualitas Pilkada serentak ini berjalan baik. Maka itu, dia mengintruksikan kepada TNI dan Polri untuk bersikap netral tidak mendukung siapapun pasangan calon yang berkompetisi. “Saya minta pada para birokrasi TNI dan Polri tetap terus bersikap netral dan tidak memihak paslon tertentu,” ungkapnya.
Selain itu Jokowi meminta dukunganpara semua tokoh untuk membantu mengingatkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan pada saat hajatan Pilkada serentak ini. “Saya meminta dukungan pada tokoh agama, adat, masyarakat, aktivis, akademi di daerah untuk mendukung upaya-upaya ini,” pungkasnya.
Adapun, Pilkada serentak 2020 akan diselenggarakan di 270 wilayah di Indonesia. Jumlah tersebut terdiri dari pemilihan gubernur dan wakil gubernur, pemilihan wali kota dan wakil wali kota, serta bupati dan wakil bupati.
Pemilihan gubernur dan wakil gubernur berlangsung di sembilan provinsi. Yakni Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah. Sementara pemilihan wali kota dan wakil wali kota akan dilaksanakan di 37 kota yang tersebar di 32 provinsi. Sedangkan pemilihan bupati dan wakil bupati bakal digelar di 224 kabupaten.
Wajib mentaati himbauan
jossss
Pilkada netral dan aman