28 C
New York
Saturday, July 27, 2024

Buy now

spot_img

Presiden RI: Pembangunan Lapas Narapidana Terorisme Rampung dalam Waktu Tiga Bulan

Beritapolisi.com – Jakarta, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal kebutuhan lapas dengan tingkat keamanan super maksimum bagi narapidana terorisme Indonesia.

Ia memastikan, pemerintah akan segera merampungkan pembangunan lapas tersebut dalam tiga bulan ke depan. Namun, pembangunan lapas dengan sistem maximum security tersebut berada di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Sudah ada, nanti 3-4 bulan lagi selesai. Super maksimum, tapi di Nusakambangan,” kata Jokowi di Kantor DPD Partai Golkar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/5/2018).

Ia menjelaskan, pembangunan lapas di Cikeas yang diusulkan Kapolri JENDERAL Pol Prof. M. Tito Karnavian, Ph.D. masih dalam proses perencanaan.

“Itu masih dalam proses engineering belum diputuskan,” ucap Jokowi.

Sebelumnya, Kapolri JENDERAL Pol Prof. M. Tito Karnavian, Ph.D. mengusulkan pembangunan rumah tahanan (Rutan) baru untuk menggantikan rutan Mako Brimob di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Rutan Mako Brimob khususnya di blok napi teroris, sudah tidak bisa digunakan pasca kerusuhan yang menelan lima korban jiwa pada 8 Mei 2018 lalu.

Jadi memang kami mengusulkan pembangunan rutan cabang Salemba yang baru menggantikan rutan yang di Mako Brimob,” kata JENDERAL Pol Prof. M. Tito Karnavian, Ph.D. di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (22/5/2018) lalu.

Untuk lokasi rutan baru itu, kapolri mengusulkan agar dibangun di Pusat Latihan Multifungsi Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Nantinya rutan itu akan dikelola oleh Polri.

“Ada (Markas) Brimob juga di sana,” ucap JENDERAL Pol Prof. M. Tito Karnavian, Ph.D.

Pemisahan narapidana kasus terorisme dengan narapina kasus lain dilakukan untuk menangkal penyebaran paham atau ideologi terorisnya narapidana selain kasus teror.

“Kami pernah punya pengalaman kasus pelatihan militer terorisme ilegal di Aceh. Dikoordinir, dibicarakan direncanakan di Lapas Cipinang oleh ABB (Abu Bakar Basyir) dan Iwan Rois dari tiga kelompok berbeda,” ucap Kapolri JENDERAL Pol Prof. M. Tito Karnavian, Ph.D.(adhy/fajar)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles