Puisi kebhinekaan menggema di Gelora Pancasila, Kota Sanggau saat apel Gebyar Bhineka Tunggal Ika yang diikuti ribuan warga Kabupaten Sanggau, Sabtu (3/2/2018) kemarin.
Usut punya usut, puisi yang berisi seruan Sanggau Bersatu itu buah karya Kapolres Sanggau AKBP Rachmat Kurniawan. Alumni MAN 1 Banyuwangi, Jawa Timur ini menceritakan ihwal pembuatan puisi yang dibuatnya dalam waktu satu jam itu.
“Dadakan bikinnya. Jadi anggota saya suruh buat puisi, tapi sampai hari Jumat siang ternyata belum jadi. Untung dulu saya pernah ikut teater Narwastu waktu sekolah di Madrasah Aliyah Negeri 1 Banyuwangi dan pernah nulis puisi,” ucap AKBP Rachmat Kurniawan, Minggu (4/2/2018).
“Bahkan dulu pernah jadi satu buku puisi. Seingat saya, saya beri judul Antologi Puisi ‘Trisula Dalam Genggaman’, tapi saya pernah cari nggak ketemu lagi. Puisi Kebhinekaan Sanggau Bersatu itu puisi dalam kondisi mendesak, ternyata intuisinya masih jalan,” sambungnya.
Puisi yang kental dengan pesan persatuan itu diberi judul Kebhinekaan Sanggau Bersatu. Begini puisinya.
MERAH DARAHKU, MERAH DARAHMU, MERAH DARAH KITA
KITA DILAHIRKAN DARI TANAH YANG SAMA
DIBESARKAN DARI AIR YANG SAMA
DISATUKAN DARI PERJALANAN PERJUANGAN YANG SAMA
PUTIH TULANGMU, PUTIH TULANGKU, PUTIH TULANG KITA
MEMPERSATUKAN SEMUA PERBEDAAN DALAM HARMONI KEHIDUPAN
ENGKAU TAHU WAHAI SAUDARAKU
MERAH ITU SEMANGATKU,
DAN PUTIH ITU DAMAIKU,
BERBAUR DALAM SANUBARIKU
ENGKAU TAHU WAHAI SAUDARAKU
DEBAR JANTUNGKU DAN GETAR NADIKU INI
BERBAUR DALAM KIBARAN SANG MERAH PUTIH
ENGKAU TAHU WAHAI SANG GARUDA
BIARPUN BUMI BERGUNCANG
BIARPUN MATAHARI TERBIT DARI BARAT
INDONESIA TETAP IBU PERTIWIKU
WAHAI KAU YANG DISANA
YANG MENATAP DENGAN MATA NANAR
TAKKAN KU BIARKAN KEBERAGAMAN INI KAU CERAIKAN
TAK KAN KU BIARKAN KEDAMAIAAN INI KAU BERAIKAN
TAK SEBILAH PEDANG YANG TAJAM DAPAT PALINGKAN DAKU DARIMU
RAWE RAWE RANTAS, MALANG-MALANG TUNTAS
BUMI DARANANTE SANGGAU BERSATU TANPA BATAS.