Bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno, bergerilya ke sejumlah lokasi di Trenggalek untuk menemui para tokoh serta masyarakat umum. Puti dijadwalkan berkeliling Trenggalek selama dua hari.
Rangkaian kunjungannya ke Trenggalek diawali dengan kegiatan silaturahmi di Pondok Pesantren Subulussalam, Desa Melis, Kecamatan Gandusari. Di lokasi tersebut, Puti bertemu langsung dengan tokoh dan para kiai. Selama kegiatan, ia didampingi Wakil Bupati Trenggalek, beserta istrinya Novita Hardiny.
Setelah bertemu dengan para kiai, cucu Presiden ke-1 RI Sukarno tersebut langsung menemui ribuan kader dan simpatisan PDI Perjuangan di lapangan Karangan, Trenggalek, dalam rangka memperingati HUT PDIP ke-45. Di Karangan, sejumlah tokoh tampak hadir mendampingi Puti Guntur, di antaranya Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek periode 2010-2015 Mulyadi dan Kholiq. Puti tampak terkesima oleh kesenian jaranan dan tarian rampak barong yang dibawakan oleh puluhan seniman. Ia berharap kesenian tradisional tersebut terus dipertahankan dan dilestarikan, sehingga bisa menorehkan prestasi di tingkat nasional maupun internasional. “Kehadiran saya merupakan apresiasi terhadap seni budaya di Kabupaten Trenggalek ini,” katanya. Menurutnya, kelestarian dan keberadaan kesenian merupakan identitas sebuah daerah sekaligus sebagai sarana yang tepat untuk mengenalkan nama Trenggalek untuk lebih dikenal luas di daerah lain. Dalam rangkaian safari politiknya di Trenggalek, bakal calon wakil gubernur pendamping Saifullah Yusuf tersebut akan berkeliling ke sejumlah pasar tradisional, di antaranya Pasar Pahing Tugu serta Pasar Kamulan, Kecamatan Durenan. Pasar sengaja menjadi sasaran untuk kunjungi karena dinilai merupakan pusat aktivitas perekonomian berbasis kerakyatan. Selain itu, pihaknya berencana menelurkan program pasar sehat apabila terpilih menjadi Wakil Gubernur Jatim. “Walaupun aktivitas di dalamnya seperti pasar tradisional, tapi harus bersih, rapi. Kemudian pasar itu dikelola dengan modern juga,” imbuhnya. Sumber: detikcom
|