Tingginya angka kematian ibu dan bayi yang baru lahir terus meningkat. Menurut laporan World Bank tahun 2017, satu ibu meninggal setiap enam jam di Indonesia karena melahirkan. Sedangkan ada 19 bayi meninggal setiap seribu kelahiran.
Berbagai faktor yang memengaruhi tingginya angka kematian tersebut, seperti penyakit bawaan ibu, pelayanan yang kurang baik, hingga budaya yang ada.
Maka dari itu, Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) merekomendasikan pembentukan Komite Nasional Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir kepada Menteri Kesehatan RI, Nila F. Moeloek.
Komite itu Kemenkes memang sudah ada, tapi yang ibu melahirkan dan bayi belum ada. Kalau jantung, kanker, ginjal sudah ada, dan ini mungkin bisa dibuat,” ujar Menkes Nila saat ditemui di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat (28/3/2018).
Menkes Nila menyerahkan sepenuhnya pada AIPI apa saja yang menjadi fokus untuk dijadikan kebijakan nantinya. Menkes pun berharap hal ini bisa dikolaborasikan dengan beberapa stakeholder terkait.
“Tingkat kematian ibu dan bayi harus segera diselesaikan dengan baik. Barangkali dengan adanya komite bisa membantu,” tandasnya.