Beritapolisi.com – Polres Jaksel, Wakapolres Metro Jaksel AKBP Budi Sartono. Sik. Msi. bersama Dandim 0504 LETKOL Arh. Aji P Nugroho, Silaturahmi dan Rapat Koordinasi Tiga Pilar dgn Tomas, Toga, Toda dan Ormas di Wil Jaksel Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1439 H /2018 M”. Dihadiri sekitar 120 orang, bertempat di Masjid Abu Wizard Mapolres Metro Jaksel, Senin (14/5/2018) pukul 10.41 Wib.
Hadir juga dalam acara tersebut, Drs. H. Djunaidi Ketua DMI Keb. Baru, Darisman Broto Ahmadiyah Al-Hidayah, Syuhada Al-Aqse Ketua FPI Jagakarsa, M. Dzikrurrahman Sekretaris PPM Jaksel, Nasirin (PP Darunnajah Jakarta, Nursyam (Sudin Parbud Jaksel, Bpk. Happy HG Sudin Pariwisata Jaksel, Novianto PP Jaksel, kapolsek Jajaran Polres Metro Jaksel,Ahmad Efendi Bang Japar Jaksel, H. Abd. Husein DMI Tebet, Rahmat Hidayat DMI Mampang, H. A. Ghozy DMI Jagakarsa, Virman Al Imran DMI Pancoran dan Sapto Edi DMI Pesanggrahan.
Acara diawali dgn pembacaan doa oleh Ustadz. Robi. Dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari Dandim 0504 Jaksel LETKOL Arh. Aji P Nugroho, Kami dari Kodim 0504 sangat mengapresiasi kegiatan ini, dimana beberapa wilayah di Indonesia saat ini sedang memanas.
Kami Kodim 0504 siap mendukung kegiatan pemda menjelang bulan puasa, bekerja sama dengan Kepolisian dalam menjaga Kamtibmas di Wilayah Jakarta Selatan.
Sambutan Wakapolres Metro Jakel AKBP Budi Sartono. Sik. Msi, Kami telah mengumpulkan pemilik / manager tempat hiburan pada hari Jumat lalu dimana mensosialisasikan apa saja yang harus dilakukan atau dipatuhi selama memasuki bulan puasa.
Kami pihak Kepolisian siap membantu pihak Walikota / Pemda dalam melakukan tindakan kpd pemilik tempat hiburan selama bulan puasa.
Kami akan melakukan partoli secara kesinambungan di lokasi-lokasi rawan balap liar maupun rawan tawuran serta akan menindak tegas warung-warung jamu yang menjual minuman keras. Kapolsek jajaran mohon bila terdapat warung jamu menjual miras segera ditindak tegas.
Terkait petasan, memang tidak diperbolehkan. Namun, kembang api diperolehkan selama kembang api tersebut dibawah 2 inc.
Sambutan Bpk. Nursyam Sudin Parbud Jakse mengatakan bahwa dalam Surat edaran Dinas Pariwisata No.17 th 2018 menjelaskan, Jenis usaha tertentu wajib tutup 1 hari sebelum bulan puasa dan 1 hari setelah Hari Raya Idul Fitri.
Sub jenis usaha pariwisata yang 1 hari sebelum dan selama bulan ramadhan wajib tutup yaitu Diskotik, club malam, mandi uap, panti pijat, bar tempat minun yang berdiri sendiri, bola ketangkasan manual mekanik dan elektronik.
Karaoke eksekutif dapat membuka tempat usahanya selama bulan puasa mulai dari pukul 20.30 s.d 01.30 Wib.
Surat Edaran tersebut didasari oleh Perda No.6 th 2015 dan Pergub No.18 th 2018 ttg penyelenggaraan tempat pariwisata.(Adhy/Broto)
