18.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Buy now

spot_img

Jelang Idul Fitri, Kapolsek Pondok Gede Ingatkan “Waspada Teroris”

SEBAGAI bentuk sinergitas 3 pilar dalam memberikan rasa aman bagi masyarakat yang akan melaksanakan malam takbiran dan Hari Raya Idul Fitri, jajaran Polsek Pondok Gede bersama Koramil 02/PG dan tiga Kecamatan yang ada di wilayah hukum Polsek Pondok Gede (Pondok Gede, Pondok Melati, Jati Sampurna) menggelar apel pengamanan (PAM) malam takbiran di Mapolsek Pondok Gede, Selasa (4/6/19).

Hadir pada giat apel tersebut, selain jajaran anggota Polsek Pondok Gede, Camat Pondok Gede Karya Sukarya, Camat Jati Sampurna Wahyudin, Camat Pondok Melati Dra. Ika Indah Yarti, M.Si, para Lurah, Mitra Polri seperti Pamwil Polres Bekasi Kota, Pokdarkamtibmas, anggota Pramuka dan Dishub.

Dalam giat apel bersama yang dipimpin langsung Kapolsek Pondok Gede Kompol Suwari, SH tersebut, selain menekankan adanya sinergi dalam menciptakan suasana kondusif dan perlunya saling berbagi informasi terkait situasi keamananan wilayah, juga mengingatkan kewaspadaan semua pihak dalam deteksi dini terkait masih berkeliarannya para teroris.

Guna mewujudkan hal tersebut, Polsek Pondok Gede sendiri selama bulan Ramadhan telah melakukan berbagai kegiatan untuk melakukan pembinaan Kamtibmas. Dalam hal ini memberdayakan potensi masyarakat, utamanya kegiatan yang berbau penyakit masyarakat atau pekat.

“Pertama kita awali dengan mengadakan pemeriksaan tempat hiburan dan memastikannya tutup. Kemudian penjualan minuman keras (miras), jual petasan dan lain sebagainya, itu sudah kita lakukan operasi, meskipun di sini tidak terlalu banyak. Jadi saat itu saja sudah kita lakukan di satu tempat yang kemarin kita dapati warung miras dan sudah kita amankan,” kata Kapolsek Pondok Gede Kompol Suwari, SH kepada MBN usai gelar apel di ruang kerjanya.

Suwari, SH mengatakan, sepanjang Ramadhan tindakan kriminal yang paling menonjol di wilayah hukumnya didominasi dengan kasus curanmor atau pencurian kendaraan bermotor. Curanmor menjadi kasus yang cukup tinggi dan umumnya terjadi di teras rumah saat semua orang sibuk sahur dan tertidur.

“Kalau yang lain nggak. Kebetulan tiga kecamatan ini kita kelola, setiap kecamatan itu dibuat pos pengendalian. Jadi di sana tergabung TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, Pamwil, Pokdar, keliling saling sinergi 3 pilar per kecamatan. Dengan sama-sama kita patroli mencegah, alhamdulillah itu bisa menahan gangguan kamtimbas,” jelas Kapolsek Pondok Gede.

Sementara untuk pengamanan malam takbiran, Kapolsek Pondok Gede menekankan kepada para petugas untuk hadir di jalan terlebih dulu (di lapangan-red.). Selanjutnya memberikan imbauan kepada para pemakai jalan untuk tertib berlalu lintas. “Kalau untuk yang takbiran tidak tertib nanti kita tertibkan, agar jangan sampai terjadi kecelakaan lalu lintas,” kata Kompol Suwari, SH.

Adapun terkait isu adanya gerakan radikalisme –  terorisme serta potensi terjadinya aksi teroris jelang hari raya Idul Fitri, Kapolsek mengatakan, dengan kejadian yang sudah ada baru-baru ini membuka mata kita agar lebih berhati-hati lagi. “Ini bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Untuk itu kita perlu kewaspadaan, baik itu yang di kantor penjagaannya dan Pos PAM, sesuai SOP (Standard Operating Procedure) yang diperintahkan, seperti harus bersenjata, pakai rompi anti peluru dan helm. Nah, itu untuk pencegahannya,” kata Suwari.

Lebih lanjut Suwari juga mengimbau kepada masyarakat, manakala ada orang-orang yang bisa disebut sebagai pendatang baru dan gerakannya mencurigakan, agar memberikan informasi kepada pemerintah setempat, seperti RT yang lebih mengenal warganya. “Nanti dari situ mereka bisa hubungi kita untuk melakukan pendalaman,” ujarnya.

Sementara terkait kejahatan rumsong atau rumah kosong, kepada para pemudik yang meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong Suwari menyampaikan bahwa sampai H+10 pihaknya tetap siaga untuk melakukan pengamanan di wilayahnya.

“Jadi kita dari kemarin untuk mencegah ini sudah kerjasama dengan pemerintah daerah agar para pemudik melaporkan. Kalau perumahan ya ke pihak security, yang nggak ke Pak RT-nya. Intinya memudahkan mereka komunikasi untuk mengetahui bahwa rumah ini sebenarnya ditinggal mudik, tapi jika situasinya kosong, ada pintu terbuka, artinya ada apa-apa,” kata Suwari.

Untuk itu, pihak Polsek Pondok Gede jauh sebelumnya sudah mengadakan patroli dengan membuat ring di setia pos pengendalian wilayah, dan petugas menyentuh ke sana. “Minimal terbuka tertutup kita jalani dan imbauan kamtibmas tetap kita jalani,” kata Kompol Suwari, SH mengakhiri. ED/YUSUP – BEKASI

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles