Beritapolisi.com,-Situasi kamtibmas menjelang Pemilu 2019, semakin cepat berubah seiring dengan dinamika Politik. Guna terciptanya situasi yang aman dan kondusif, banyak pihak yang harus dilibatkan.
Termasuk yang harus terlibat adalah tokoh lintas agama. Hal ini sebagai langkah antisipasi terjadinya gangguan kamtibmas melalui isu SARA. Karenanya Kapolresta Sidoarjo menggagas silaturahmi kamtibmas bersama Kemenag dan Tokoh Lintas Agama Kabupaten Sidoarjo.
“Saya mengajak semua pihak untuk mengantisipasi, masuknya ajaran radikalisme melalui tempat-tempat ibadah. Isu SARA, Hoax, fitnah dan ujaran kebencian di masyarakat yang beredar melalui medsos juga perlu kita waspadai,” ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho.
Sebagai langkah antisipasi, Kapolresta Sidoarjo juga menghimbau kepada Kemenag Kabupaten Sidoarjo untuk memfilter penceramah agama, yang benar berasal dari wilayah kita sendiri. “Jangan sampai isi ceramah agama di wilayah kita disusupi pesan-pesan radikalisme, nah ini yang berbahaya,” imbuhnya.
Ketua FKUB Kabupaten Sidoarjo KH. Kirom mengatakan, para tokoh lintas agama di Sidoarjo juga siap menciptakan situasi kamtibmas jelang Pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk.
“Bersama Kemenag dan Polres Sidoarjo kami akan terus memberikan pendampingan kepada para takmir masjid, agar hati-hati dalam memilih penceramah agama. Yakni dengan melihat asal-usulnya, paham ajarannya dan sebagainya,” tukasnya.