Kapolri Jendral Tito Karnavian meluncurkan aplikasi berbasis android untuk mengawasi penggunaan dana desa. Aplikasi bernama Sistem Informasi Pendampingan Dana Desa (Sipades) tersebut dioperasikan pertama kali di Jawa Tengah.
Ada dua jenis Sipades yang bisa diunduh yaitu Sipades Bhabinkamtibmas khusus untuk anggota Polri dan Sipades Masyarakat untuk warga yang bisa ikut serta mengawasi.
Aplikasi tersebut sudah diuji coba di Desa Brokoh dan Brayo Kabupaten Batang. Aplikasi yang diinisiasi Kapolres Batang, AKBP Edi S Sinulingga itu diapresiasi Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono dan dikembangkan di wilayah Jateng
Aplikasi ini sejalan dengan program Presiden untuk menumbuhkan perekonomian di pedesaan,” kata Tito dalam sambutannya di Gumaya Tower Hotel Semarang, Kamis (22/3/2018).
“Penggunaan dana desa bisa lebih transparan,” tandasnya
Masyarakat juga bisa memberikan feedback atau ikut melaporkan ke Bhabinkamtibmas jika menemukan kejanggalan penggunaan dana desa lewat Sipades Masyarakat.
“Tolong nanti 3 atau 4 bulan rutin dievaluasi. Kalau di Jateng baik, bisa jadi model di seluruh Indonesia, Insyaallah,” tandas Kapolri.
Tito juga berpesan agar Sipades disinergikan dengan pemangku kepentingan terkait agar bisa ikut memantau. Sementara itu Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono mengatakan dalam pengoprasian di Batang, aplikasi tersebut sudah terintegrasi dengan Sistem Keuangan Desa (Sikuedes) yang dikembangkan BPKP.
“Ini bagus, maka kita angkat tingkat Polda, kita standarisasi,” kata Condro.
“Dengan Sipades akan bisa lihat proses pembangunan dan pemberdayaan dari dana Desa,” imbuhnya.