
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Bojonegoro mengingat tahun ini adalah tahun Pesta Demokrasi yang situasi dan keadaannya berbeda dengan tahun sebelumnya. Dikatakan oleh Kapolres bahwa, saat ini perkembangan jaringan teknologi semakin canggih dan Media Sosial semakin berkembang, tidak menutup kemungkinan dimanfaatkan oleh golongan tertentu untuk kepentingan golongan maupun menyebar hoax yang dapat meresahkan masyarakat.

“Kalau mendapatkan berita atau mendapat informasi jangan mudah percaya, dan jangan langsung menyebarkan, kalaupun mau mengeshare cek apakah ada manfaat untuk orang lain atau tidak,” tambahnya.
Diakhir sambutannya, Kapolres meminta doa dan dukungan alim ulama serta masyarakat untuk mendukung tugas kepolisian membasmi penyebaran hoax dan mendukung pelaksanaan Pilkada damai.
Seusai sambutan, Kapolres menyampaikan kepada kami akan pentingnya mengajak masyarakat untuk bertabayyun, karena dalam kehidupan sehari hari berita hoax maupun gosip hampir selalu ada, dan hal itu kalau dibiarkan akan berdampak negatif yang luar biasa, bahkan bisa terjadi pertumpahan darah.