Menjelang musim mudik Lebaran 1439 H yang tinggal beberapa hari lagi, Polres Gresik melakukan pengawasan ekstra di sejumlah titik jalan yang dianggap rawan dan padat.
Terlebih, pasca putusnya jembatan di Babat Kabupaten Lamongan yang terhubung ke Kabupaten Tuban, mayoritas kendaraan tujuan Jakarta-Surabaya maupun sebaliknya memilih melewati jalur pantai utara (Pantura).
“Sejumlah titik jalan yang kami anggap rawan menjadi atensi untuk pengamanan,” ujar Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro didampingi Kasat Lantas AKP Whika Ardilestanto kepada sejumlah wartawan, kemarin.
Menurut Kapolres, ada sejumlah titik rawan kemacetan di wilayah utara, di antaranya pertigaan Bungah, Jembatan Sembayat Bungah, Pertigaan Tugu Manyar, dan sejumlah titik lain. “Titik-titik itu kami siapkan petugas agar setiap ada kemacetan langsung bisa diurai,” papar mantan Kapolres Bojonegoro ini.
Selain itu, Kapolres juga menyebutkan wilayah Duduksampeyan yang juga mendapatkan perhatian. “Semua kita awasi. Kita pantau,” kata dia.
Untuk pengamanan jalur mudik dan balik, Kapolres mengatakan telah mempersiapkan sejumlah upaya. Di antaranya, menempatkan tim Unit Reaksi Cepat (URC) Black Panther untuk melakukan patroli dan penjagaan. Instansi vertikal dan samping seperti Personel Kodim 0817, Dinas Perhubungan, komponen masyarakat lain, serta tenaga paramedis tentunya juga dilibatkan dalam pengamanan tersebut.
“Pengamanan ini lebih kami intensifkan pada H-7dan H+7 lebaran,” terangnya.
Sementara AKP Wikha Ardilestanto mengimbau agar pemudik hati-hati saat melewati jalur blackspot, seperti di Jalan Raya Driyorejo dan Jalan Raya Duduksampeyan.
“Kondisi jalan di sana yang mulus dan lurus bisa membuat pengedara lengah melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi. Kalau tak hati-hati bisa kecelakaan. Petugas akan menindak pemudik yang melajukan kendaran melebihi kecepatan,” tandasnya.
Sementara untuk memberikan rasa aman bagi pemudik, Polres Gresik akan menyediakan pos pantau di Jalan Raya Duduksampeyan. Pos tersebut bisa dimanfaatkan pemudik untuk melepaskan lelah.
“Bagi pemudik yang lelah jangan dipaksakan berkendara karena bisa membahayakan keselamatan, kami sarankan manfaatkan pos mudik untuk beristirahat,” pungkas dia.
Terlebih, pasca putusnya jembatan di Babat Kabupaten Lamongan yang terhubung ke Kabupaten Tuban, mayoritas kendaraan tujuan Jakarta-Surabaya maupun sebaliknya memilih melewati jalur pantai utara (Pantura).
“Sejumlah titik jalan yang kami anggap rawan menjadi atensi untuk pengamanan,” ujar Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro didampingi Kasat Lantas AKP Whika Ardilestanto kepada sejumlah wartawan, kemarin.
Menurut Kapolres, ada sejumlah titik rawan kemacetan di wilayah utara, di antaranya pertigaan Bungah, Jembatan Sembayat Bungah, Pertigaan Tugu Manyar, dan sejumlah titik lain. “Titik-titik itu kami siapkan petugas agar setiap ada kemacetan langsung bisa diurai,” papar mantan Kapolres Bojonegoro ini.
Selain itu, Kapolres juga menyebutkan wilayah Duduksampeyan yang juga mendapatkan perhatian. “Semua kita awasi. Kita pantau,” kata dia.
Untuk pengamanan jalur mudik dan balik, Kapolres mengatakan telah mempersiapkan sejumlah upaya. Di antaranya, menempatkan tim Unit Reaksi Cepat (URC) Black Panther untuk melakukan patroli dan penjagaan. Instansi vertikal dan samping seperti Personel Kodim 0817, Dinas Perhubungan, komponen masyarakat lain, serta tenaga paramedis tentunya juga dilibatkan dalam pengamanan tersebut.
“Pengamanan ini lebih kami intensifkan pada H-7dan H+7 lebaran,” terangnya.
Sementara AKP Wikha Ardilestanto mengimbau agar pemudik hati-hati saat melewati jalur blackspot, seperti di Jalan Raya Driyorejo dan Jalan Raya Duduksampeyan.
“Kondisi jalan di sana yang mulus dan lurus bisa membuat pengedara lengah melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi. Kalau tak hati-hati bisa kecelakaan. Petugas akan menindak pemudik yang melajukan kendaran melebihi kecepatan,” tandasnya.
Sementara untuk memberikan rasa aman bagi pemudik, Polres Gresik akan menyediakan pos pantau di Jalan Raya Duduksampeyan. Pos tersebut bisa dimanfaatkan pemudik untuk melepaskan lelah.
“Bagi pemudik yang lelah jangan dipaksakan berkendara karena bisa membahayakan keselamatan, kami sarankan manfaatkan pos mudik untuk beristirahat,” pungkas dia.
