Beritapolisi.com Yogyakarta, Kapolda DIY Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., menghadiri Pembukaan Mahasabha (Konggres) ke XI KMHDI (Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia) di Ballroom Hotel Rich Yogyakarta, Rabu (29/9/2018). Konggres yang bertemakan Merajut Persatuan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045 tersebut dihadiri dan dibuka langsung oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo.
Konggres yang akan berlangsung selama 6 hari kedepan yang dimulai hari ini 29 Agustus 2018 hingga 3 September 2018 tersebut terdiri dari berbagai rangkaian. Diantaranya Kuliah Umum Kebangsaan yang akan diisi oleh Bapak Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga serta Menteri Energi Sumberdaya Mineral Ignasius Jonan, serta perayaan ulang tahun ke 25 KMHDI.
Ketua Presidium Pengurus Pusat (PP) KMHDI Putu Wiratnaya mengatakan Bahwa Cikal bakal KMHDI berasal dari Jogjakarta 25 tahun yang lalu.
“Dan suatu prestasi karena kegiatan KMDHI hari ini dihadiri langsung oleh Presiden RI,” sambungnya disambut tepuk tangan yang meriah.
Menurutnya, sebagai generasi muda yang memiliki kewajiban sebagai Mitra kritis pemerintah tidak lagi harus malu untuk memuji ketika Harus menyampaikan bahwa mahasiswa harus mengapresiasi pemerintah atas hasil kinerjanyanya yang positif yang menurutnya terbaik untuk bangsa Indonesia ini.
“Namun tetap kita sebagai mahasiswa harus wajib menjadi Mitra kritis pemerintah,” ujar Putu Wiratnaya.
Presiden RI Ir. Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan kalau kita sekarang masih berkutat pada saling mencela, saling mencemooh, mengeluarkan fitnah, hoax, maka energi kita akan habis.
“Kita harus membangun sebuah pola pikir baru, optimisme, positif thinking. Kalau kita tidak membangun hal-hal yang positif (mana) bisa kita menang (dan bersaing) dengan negara-negara yang lain. Energi kita habis untuk menyelesaikan hal-hal yang sebetulnya bisa kita tinggalkan,” tutur Presiden.
Oleh sebab itu, menurut Presiden, Mari energi kita habiskan untuk membangun persaingan membangun daya saing dan membangun produktivitas. Presiden mengajak kepada kita semuanya untuk terus membangun persaudaraan dan membangun persatuan dan kesatuan tanpa membeda-bedakan agama suku ras yang ini akan melemahkan potensi dan potensi kita sendiri.
“Saya meyakini bahwa kontribusi Kesatuan mahasiswa Hindu Dharma Indonesia akan memberikan kontribusi yang besar pada pembangunan negara ini. Dan saya yakin itu,” harap Presiden.(Sj/Sw/Hr/Hy)