Beritapolisi.com – Jakarta, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo meminta agar para pemuda bekerja keras untuk mendukung kemajuan Indonesia.
“Saya miliki optimisme dan para teladan yang ada di sini, dengan para anggota paskibraka yang ada di sini, saya optimis negara ini memiliki masa depan yang baik dengan catatan kita harus kerja keras, mau kerja keras,” kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakata, Senin (20/8/2018).
Pertemuan itu dihadiri 213 orang yang terdiri 95 orang teladan nasional, 72 orang paskibraka 72 orang, 46 orang anggota orkestra Gita Bahana Nusantara yang diseleksi dengan ketat. “Saya sampaikan yang muda-muda jangan bermalas-malasan, jangan senang yang instan, tidak ada sesuatu yang instan semua melalui proses, baik panjang, pendek, semua, negara juga tidak ada yang tahu-tahu loncat jadi negara maju pasti ada tahapannya, jadi negara miskin berkembang jadi maju,” ungkap Presiden.
Ia pun meminta agar para pemuda harus sadar perubahan-perubahan dunia begitu sangat cepatnya semua mengikuti. “Revolusi industri 4.0 juga sudah datang dan banyak yang mengatakan bahwa perubahan revolusi industri 3000 kali lebih cepat dari revolusi industri pertama. Saya titip, baik guru teladan, petani teladan, kua teladan, karang taruna teladan, transmigran teladan, dokter teladan, penyuluh teladan, kelompok tani hutan, pecinta alam telada, saya rasa kalau keteladan-keteladangan bapak ibu miliki bisa ditularkan kanan kiri saya rasa bisa lebih cepat majunya,” ungkap Presiden.
Presiden Jokowi berharap agar jangan sampai masyarakat menjadi pesimis. “Tapi harus optimis karena negara-negara lain tidak punya tapi kalau tidak kerja keras dari semuanya mohon maaf ditinggal betul kita, urusan investasi, ekspor kita ditinggal tetangga-tetangga kita, Filipin, Malaysia, Thailand, sudah ninggal kita, Vietnam baru saja meninggalkan kita,” ungkap Presiden.
Presiden meminta agar pemuda bisa berati-hati kalau tidak mau bekerja keras, bisa negara seperti Laos, Kamboja, meninggalkan Indonesia. “Ini yang perlu saya ingatkan kepada bapak ibu saudara-saudara sekalian agar kita menyadari betul kompetisi dan persaingan ada di depan mata kita,” tambah Presiden RI. Ir. H. Joko Widodo. (Hy/Ak)