Konsep kerja tanpa kantor mulai populer belakangan ini, mulai dari kerja di rumah hingga kerja di kafe-kafe. Kini, fleksibilitas dalam bekerja menjadi hal yang sangat penting.
Lalu, apa saja sih pekerjaan yang cocok dengan konsep tanpa ngantor ini? Menurut Perencana Keuangan Aidil Akbar, konsep bekerja tanpa kantor ini sangat cocok untuk profesi yang pekerjaannya tidak banyak berinteraksi dengan orang lain.
“Jadi pekerjaan yang bisa dikerjakan sendiri tanpa banyak interaksi secara langsung dengan orang lain, itu cocok,” ungkap Aidil kepada detikFinance beberapa waktu lalu.
Misalnya, Aidil menyebutkan profesi yang bersinggungan dengan perusahaan rintisan alias startup. Seperti programmer, penulis, ataupun desainer grafis, pokoknya menurut Aidil kerja yang bermodalkan komputer saja sangat cocok bekerja tanpa kantor.
“Itu cocok untuk bidang pekerjaan yang tidak menuntut interaksi banyak dengan manusia lainnya, seperti misal programmer, designer, orang-orang startup gitu. Pekerjaan yang cuma dia sama komputer doang,” kata Aidil.
Aidil mencontohkan misalnya seorang programmer yang sedang menggarap sebuah aplikasi, dengan bekerja di rumahnya sendiri tanpa banyak bertemu banyak orang, si programmer akan lebih produktif bekerja.
“Kalau dia programmer yang tiga hari nggak keluar rumah kerjain sebuah aplikasi, itu akan sangat membantu buat dia untuk fokus nggak mesti ketemu orang banyak,” ungkap Aidil.
Chairman Asosiasi Praktisi dan Profesional SDM Future HR, Audi Lumbantoruan menambahkan beberapa pekerjaan yang mesti terjun ke lapangan juga cocok dengan konsep kerja tanpa kantor. Daripada mesti bolak balik kantor, profesi seperti lebih efektif kalau melaporkan hasil pekerjaannya langsung dari lapangan.
“Cocoknya di mana? Biasanya untuk pekerjaan yang sifatnya interaksi dengan customer atau pekerjaan yang mesti terjun ke area, misalnya sales b to b, company to company. Ya kayak sales atau consultant gitu, cocok banget,” kata Audi kepada detikFinance.
Namun, Audi juga mengatakan, tidak semua bisa cocok bekerja dengan konsep tanpa kantor. Sektor pekerjaan pun harus diperhatikan, misalnya pekerjaan yang butuh koordinasi dengan rekan kantor tidak bisa bekerja tanpa ngantor. Misalnya, bagian keuangan yang harus konsolidasi dengan banyak pihak.
“Bagus tidaknya tergantung sifat industrinya ya, karena nggak semua bisa report ya. Ada juga yang mesti stand by di kantor kan, misalnya akuntan yang mesti konsolidasi banyak hal,” ungkap Audi.