Semua pejalan kaki yang enggan menyeberang melalui Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) sekitar Tunjungan Plaza, akan ditegur. Satpol PP cantik (Salpotik) akan menghalau pejalan kaki yang nekat menyeberang di sekitar kawasan Basuki Rahmat.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan pihaknya sengaja menempatkan 1 regu anggotanya berjumlah 7 orang di kawasan Basuki Rahmat. Mereka bertugas menegur para pejalan kaki yang masih nekat menyeberang jalan sembarangan.
“Sejauh ini sifatnya masih menegur dan memberikan sosialisasi agar menyeberang ditempat yang sudah disediakan,” kata Irvan kepada detikcom saat dihubungi, Sabtu (13/1/2018).Ia mengatakan, pejalan kaki nekat tidak menggunakan JPO saat jam-jam tertentu. Misalnya, jam kantor atau menjelang petang.”Tapi bukan berarti kami berjaga pada jam-jam itu. Kami siagakan mulai pagi hingga malam,” ujar Irvan.
Irvan memastikan pihaknya akan memberikan sanksi kepada warga yang masih mokong. “Jika masa sosialisasi selesai, kita lakukan evaluasi dan tidak menutup kemungkinan akan kita beri sanksi berupa tindak pidana ringan (tipiring) pada warga jika masih menyeberang sembarangan,” tegasnya.
Anggota yang disiagakan, lanjut Irvan, sebagai bentuk antisipasi kecelakaan lalu lintas terhadap pejalan kaki yang menyeberang sembarangan. “Pemkot sudah menyiapkan JPO dengan fasilitas lift, silahkan digunakan. Di JPO juga kita siagakan 24 jam untuk membantu warga,” pungkas mantan Kabag Pemerintahan Kota Surabaya ini
Sumber: Detik.com