Tribratanewsbojonegoro.com – Bertempat di Convention Hall Lantai 3 Grand City Mall Surabaya, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S. Bintoro, SH., SIK., M.Si bersama seluruh Kapolsek jajaran Polres Bojonegoro hadiri acara Rapat Koordinasi (Rakor) ketertiban dan keamanan wilayah Jawa Timur yang turut dihadiri sekaligus sebagai narasumber acara yaitu oleh Gubernur Jawa Timur H. Soekarwo, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman dan Kapolda Jatim Irjen Pol. Machfud Arifin, SH. pada Selasa (20/03/2018).
Adapun acara yang berlangsung selama 3 jam tersebut, peserta rapat koordinasi diikuti oleh para pejabat utama dari Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya, para Danrem se-Jatim, Kapolres/ta jajaran se-Jatim, Dandim se-Jatim, para Bupati se-Jatim, Kajari se-Jatim, Ketua KPU Propinsi Jatim, Ketua Bawaslu Jatim, para Kapolsek dan Danramil se-Jatim dan para Camat se-Jatim.
Mengawali acara, sambutan pertama sekaligus penyampaian materi diisi oleh Gubernur Jatim yang akrab dipanggil Pakde Karwo mengatakan bahwa acara ini diselenggarakan sebagai bentuk konsolidasi jelang pelaksaan Pemilukada serentak 2018 di Jawa Timur. Dalam ungkapnya, Gubernur menyatakan bahwa Pemilukada adalah proses menuju masyarakat adil dan makmur, bukan malah menuju kerusakan Pemerintahan.
“Pemilukada sejatinya adalah untuk mencapai cita- cita masyarakat yang adil dan makmur”, ucap Pakde.
Setelah Pakde Karwo memberikan arahan dan paparan, acara dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Pangdam V Brawijaya yang mengatakan bahwa TNI khususnya Kodam V Brawijaya siap bersinergi Bersama Polda Jatim dalam pengamanan Pemilukada Serentak 2018 di Jawa Timur.
Selanjutnya acara ditutup dengan pemberian materi serta arahan dari Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Machfud Arifin, SH yang dalam paparannya banyak mengungkap tentang situasi kamtibmas di wilayah Jawa Timur pada umumnya, dimana dalam ungkapnya Kapolda menyatakan bahwa Kamtibmas saat ini di Jatim sangat kondusif, tolak ukurnya yaitu tidak adanya konflik sosial di masyarakat.
Tahun 2018 Polisi mempunyai tugas dan tanggung jawab mengamankan Pemilukada yaitu Pemilihan Gubernur dan 18 Pemilihan Bupati atau Walikota di Jawa Timur, dengan jumlah daftar pemilih sementara di Jatim sebanyak 30.385.986 yang terdaftar. Pemetaan kerawanan dalam rangka proses Pemilukada sudah dipetakan secara baik dan tingkat kerawanan di Jatim dinilai masih sangat kondusif.
“Adapun isu aktual yang terjadi sekarang ini yaitu berita hoax, isu penyerangan ulama, dan kasus OTT pejabat di beberapa wilayah di Jatim”, ungkap Kapolda.
Masih menurut Kapolda, bahwa adanya isu penyerangan terhadap ulama beritanya lebih dibesar-besarkan atau dikemas tidak sesuai fakta di lapangan. Selain itu juga, Polda Jatim dalam upaya menciptakan Pemilukada damai sudah melakukan operasi cipta kondisi, pendekatan kepada para Ulama, awak media, akademisi, tokoh masyarakat, aparatur pelaksana Pemilukada dengan terwujudnya berbagai deklarasi dari AUMA, AUTADA, BEM se-Jatim, awak media, FKUB, sinergitas dengan semua elemen masyarakat, inovasi berbasis IT, kelola konflik dengan baik.
“Kekuatan Polda Jatim bukan semata pada personel dan senjata yang dimiliki, namun kekuatan terbesar ada pada masyarakat itu sendiri yang menghendaki perdamaian”, tutup Kapolda.
Sementara itu, Kapolres Bojonegoro seusai mengikuti kegiatan menuturkan bahwa apa yang saat ini sudah dinyatakan oleh 3 Pimpinan daerah tertinggi di Jawa Timur tentang kesiapan mengamankan dan mensukseskan Pemilihan Gubernur dan Pemilihan Bupati atau Walikota di 18 Kabupaten dan Kota, Kabupaten Bojonegoro yang saat ini juga melaksankan Pemilihan Kepala Daerah periode 2018-2013, secara keseluruhan Polres Bojonegoro telah siap mengamankan dan mensukseskan jika Pemilukada dilaksanakan saat ini juga.
Dengan adanya pendekatan-pendekatan kepada tokoh-tokoh yang ada di Bojonegoro, Kapolres berharap bisa mewujudkan Pemilukada yang damai dengan dukungan para tokoh tersebut.
“Dengan adanya seluruh elemen masyarakat, kami berharap Pemilukada akan berjalan dengan aman dan damai”, tutur Kapolres.